Komposisi nutrisi anorganik dan frekuensi ratun pada kangkung (Ipomoea reptans Poir) di sistem tanam pot media ultisol untuk urban farming

Ulfa Riska Ningsih, (NIM. 2011811013) (2022) Komposisi nutrisi anorganik dan frekuensi ratun pada kangkung (Ipomoea reptans Poir) di sistem tanam pot media ultisol untuk urban farming. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (934kB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (235kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (571kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup mudah dibudidayakan. Budidaya kangkung sistem ratun lebih efesien waktu, input budidaya, dan panen dapat dilakukan lebih dari satu kali sehingga cocok dijadikan sebagai komoditas urban farming. Hasil produksi tanaman sistem budidaya ratun dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu frekuensi ratun dan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi nutrisi anorganik dan frekuensi ratun terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung. Penelitian ini dilakukan mulai Januari hingga Maret 2022 di Universitas Bangka Belitung. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama komposisi nutrisi anorganik dengan 3 taraf perlakuan N1 (AB mix), N2 (NPK + Gandasil D), dan N3 (NPK + Growmore). Faktor kedua frekuensi ratun dengan 4 taraf perlakuan R0 (tanpa ratun), R1 (frekuensi ratun 1), R2 (frekuensi ratun 2), dan R3 (frekuensi ratun 3). Hasil penelitian menunjukkan komposisi nutrisi anorganik berpengaruh nyata terhadap peubah akar, dengan jenis perlakuan komposisi nutrisi anorganik terbaik pada N1 (AB mix). Perlakuan frekuensi ratun berpengaruh nyata pada hampir semua peubah, tetapi tidak berpengaruh nyata pada total jumlah daun tanaman kangkung, dengan jenis perlakuan frekuensi ratun terbaik pada R0 (tanpa ratun). Kombinasi perlakuan komposisi nutrisi anorganik dan frekuensi ratun berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Komposisi nutrisi anorganik; Kangkung; Ratun
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agroteknologi
Depositing User: Mrs Nia Erawati
Date Deposited: 06 Jan 2023 03:27
Last Modified: 06 Jan 2023 03:27
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6585

Actions (login required)

View Item View Item