Manajemen konflik internal kepartaian: studi terhadap DPD partai Golkar dan DPD partai Gerindra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2010-2020

Paizal Cholid, (NIM. 5021611045) (2022) Manajemen konflik internal kepartaian: studi terhadap DPD partai Golkar dan DPD partai Gerindra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2010-2020. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (972kB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (471kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB) | Request a copy
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (639kB) | Request a copy

Abstract

Studi dalam penelitian ini membahas mengenai, manajemen konflik internal kepartaian dalam studi kasus DPD Partai Golkar dan DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam kurun waktu 2010-2020. Setidaknya terdapat tiga macam konflik politik yang terjadi dalam internal partai Gerindra dan Golkar khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai berikut: 1) Konflik politik karena memperebutkan jabatan-jabatan politik atau kekuasaan; 2) Kedua, konflik politik karena kebijakan-kebijakan politik; Ketiga, konflik politik muncul karena perbedaan pandangan terhadap lembaga-lembaga politik; dan, 3) Hasil dari penelitian ini yaitu, bahwa Konflik yan terjadi pada internal DPD Partai Golongan Karya terjadi pada tahun 2015 dan konflik yang terjadi pada DPD Partai Gerindra terjadi pada 2018. Adapun konflik yang dimaksud adalah konflik yang terjadi di antara kelompok-kelompok sosial berupa pemecatan Marsidi H Satar, Rina Fitriandari, Junaidi Thalib, dan Hendra Apollo serta pemecatan Erzaldi Rosman Djohan selaku Ketua DPD II Partai Golongan Karya Kabupaten Bangka Tengah oleh Hidayat Arsani selaku Ketua DPD Partai Golongan Karya di DPD Partai Golongan Karya dan konflik yang terjadi di antara pemeran sosial berupaperselisihan antara Deddy Yulianto selaku DPRD Bangka Belitung dengan Erzaldi Rosman Djohan terkait pergantian antar waktu ketua partai yang ditindak lanjut ke ranah peradilan negeri di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di DPD Partai Gerindra. Manajemen konflik yang terjadi di DPD Partai Golongan Karya dan DPD Partai Gerindra dilakukan dengan mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Namun di lain sisi, manajemen konflik yang terjadi juga dilakukan dengan mengacu pada kebijakan dari masing-masing partai, dimana Partai Golongan Karya beracuan pada hasil dari musyawarah yang dilakukan oleh kader partai sedangkan Partai Gerindra mengacu pada keputusan dari dewan pimpinan pusat dari masing-masing partai yang juga dijelaskan dalam butir anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Manajemen; konflik; partai
Subjects: J Political Science > JC Political theory
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 19 Dec 2022 07:13
Last Modified: 19 Dec 2022 07:13
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6500

Actions (login required)

View Item View Item