Aplikasi formulasi bakteri pelarut fosfat untuk meningkatkan hasil padi gogo

Deni Irawan, (NIM. 2011611009) (2022) Aplikasi formulasi bakteri pelarut fosfat untuk meningkatkan hasil padi gogo. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy

Abstract

Keadaan tanah di Bangka Belitung yang sebagian besar di dominasi oleh tanah ultisol. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman padi yaitu dengan pemanfaatan pemberian bakteri pelarut fosfat (BPF) untuk meningkatkan P tersedia di tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan mengetahui respon genotipe padi gogo setelah aplikasi BPF serta mengetahui interaksi antara BPF dengan genotipe padi gogo terhadap hasil padi. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan dan Penelitian (KP2) Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan September 2020 - November 2020. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama adalah genotipe padi yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu varietas PBM UBB1 dan varietas IPB9G. Faktor kedua adalah dosis pupuk fosfat dengan BPF terdiri dari 4 taraf yaitu BP0 = 160 g/petak fosfat tanpa pemberian BPF, BP1 = 120 g/petak fosfat ditambah BPF, BP2 = 80 g/petak fosfat ditambah BPF, BP3 = 40 g/petak fosfat ditambah BPF. Total perlakuan percobaan ini adalah sebanyak 8 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji (ANOVA) dan dilanjutkan menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan dan produksi padi PBM UBB1 lebih baik dari pada padi IPB9. Pemberian bakteri pelarut fosfat tidak berpengaruh nyata terhadap semua karakter tanaman padi gogo dan tidak terdapat interaksi antara BPF dengan kedua genotipe tanaman padi gogo. Penanaman padi di pulau Bangka lebih baik jika menggunakan varietas PBM UBB1.

Actions (login required)

View Item