Perencanaan Gedung Wisma Atlet Belitung Timur

Rhozi Andicha, (NIM. 1041511057) (2022) Perencanaan Gedung Wisma Atlet Belitung Timur. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (29MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu fasilitas umum masyarakat yang mewadahi aktivitas untuk olahraga adalah kawasan sport center. Kabupaten Belitung Timur yang terletak didaerah Sukamandi, Kecamatan Damar pada saat ini telah memiliki tempat kawasan sport center dengan berbagai macam fasilitas didalamnya. Namun, kompleks olahraga Belitung Timur ini belum memiliki bangunan wisma atlet sebagai fasilitas penunjang bagi para atlet dari berbagai kontingen tiap daerah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menginap sebagai tempat peristirahatan. Sehingga perlu dilakukan pembangunan wisma atlet berupa bangunan bertingkat 3 yang terdiri dari 4 gedung tipikal. Perencanaan struktur bangunannya perlu mempertimbangkan keamanan serta kekuatan bangunan dalam menahan beban rencana maupun gaya lateral dan aksial yang diatur dalam standar perencanaan yang berlaku. Perencanaan struktur tersebut meliputi perencanaan atap struktur baja, serta struktur bangunan berupa beton bertulang yang meliputi pelat atap, pelat lantai, balok, kolom, tangga dan ramp, serta fondasi. Standar perencanaan tersebut mengacu pada peraturan SNI 1729:2015 untuk perhitungan rangka atap struktur baja berdasarkan Load and Resistance Factor Design (LRFD). Selan itu, ada pula PPIUG, SNI 2847:2013, dan SNI 1727:2013 yang merupakan standar perencanaan untuk struktur beton bertulang. Hasil dari perencanaan tersebut meliputi perencanaan atap dengan struktur rangka baja profil 2L 90.90.9 pada kuda-kuda utama dan kuda-kuda trapesium, profil 2L 65.65.6 pada setengah kuda-kuda dan jurai, profil LLC 150.75.20.4,5 pada gording, serta digunakan 2 buah trekstang berdiameter 14 mm untuk memperkokoh atap. Struktur beton bertulang direncanakan dengan mutu beton 25 MPa. Pelat atap direncanakan dengan tebal 100 mm, sedangkan tebal pelat lantai rencana yaitu 130 mm. Kemudian, balok direncanakan 2 tipe yaitu balok induk (BI) dan balok anak (BA) yang masing-masing berdimensi 300/450 mm serta 200/300 mm. Tulangan utama balok induk maupun balok anak yang digunakan yaitu D16 mm, dengan tulangan sengkang pada balok induk Ø10 mm dan balok anak Ø8 mm. Kolom sendiri direncanakan berdimensi 400/400 mm untuk tulangan longitudinal berjumlah 12D22 mm dan tulangan sengkang Ø10-150 mm. Selain itu, pelat bordes pada tangga dan ramp, maupun pelat tangga dan pelat ramp direncanakan setebal 150 mm. Adapun untuk fondasi, direncanakan berupa fondasi footplat dengan ukuran 0,4 x 2,0 x 2,0 m dan kedalaman 2,0 m.

Actions (login required)

View Item