Kekuatan alat bukti surat pada penyelesaian sengketa kartel berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan tidak sehat

Regita Berlinda, (NIM. 4011811047) (2022) Kekuatan alat bukti surat pada penyelesaian sengketa kartel berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan tidak sehat. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (617kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (765kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (584kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (425kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (519kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (600kB) | Request a copy

Abstract

Suatu pembuktian perkara persaingan usaha penggunaan alat-alat bukti langsung mempunyai peranan yang sangat penting.kekuatan alat bukti surat konteks hukum persaingan usaha Indonesia, kekuatan pada alat bukti tidak surat berkekuatan sama dengan alat bukti surat dalam hukum acara perdata. Komisi terikat akan alat bukti surat yang sempurna. Sebagai alat bukti surat, maka kekuatan pembuktiannya sudah jelas kuat dalam pembuktian. Artinya dalam hal ini alat bukti surat ialah sebagai alat bukti utama sama halnya dalam KUHPerdata. Penulis merumuskan permasalahan berkaitan dengan bagaimana kekuatan alat bukti surat pada penyelesaian sengketa kartel berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, serta bagaimana metode pembuktian praktek dugaan kartel berdasarkan hukum acara persaingan usaha. Metode penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang- undangan dan disusun melalui deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan alat bukti surat memiliki kekuatan sama dengan alat bukti surat dalam hukum acara perdata. Komisi terikat akan alat bukti surat yang sempurna. Persamaan tersebut dikarenakan kegiatan atau aktivitas pelaku usaha merupakan aktivitas bisnis. Aktivitas tersebut bersifat keperdataan yang sering dilakukan melalui surat-surat atau dokumen-dokumen dalam bentuk tertulis, sehingga pelanggarannyapun dilakukan sangat berkaitan dengan aktivitas bisnisnya, namun berdampak pada kepentingan publik. Aktivitas bisnis tersebut seperti melakukan praktik monopoli, oligopoli, merger, persekongkolan, boikot, penetapan harga, penguasaan pasar dan lain-lain. Semuanya berdampak pada menurunnya produktivitas, kualitas, harga, efisiensi ekonomi.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Alat bukti tidak surat; kartel; persaingan usaha
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum > Konsentrasi Keperdataan
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 11 Aug 2022 06:19
Last Modified: 11 Aug 2022 06:19
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6232

Actions (login required)

View Item View Item