Diversitas plankton pada habitat ikan kepala timah (Aplocheilus panchax, Hamilton 1822) yang berbeda

Jihan Pahira, (NIM. 2061811049) (2022) Diversitas plankton pada habitat ikan kepala timah (Aplocheilus panchax, Hamilton 1822) yang berbeda. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (774kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (673kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Diversitas (keanekaragaman) adalah istilah untuk menunjukkan variasi atau variabilitas makhluk hidup yang ada pada perairan. Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax) merupakan ikan air tawar dan salah satu ikan ekstremofil yang hidup di lingkungan ekstrem dengan rentang karakteristik lingkungan yang luas. Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax) banyak ditemukan di muara sungai, persawahan, dan selokan yang berhubungan langsung dengan sungai yang memiliki air bersih dengan vegetasi yang cukup luas atau bahkan hidup di perairan payau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversitas plankton pada habitat Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax) yang berbeda dan karakteristik parameter fisika dan kimia pada habitat Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax). Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret sampai April 2022 di Kabupaten Bangka berupa perairan tawar dan perairan payau. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan penentuan titik sampling menggunakan metode random sampling. Pengambilan sampel air (plankton) dilakukan pada 2 lokasi yaitu perairan tawar dan perairan payau, pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampel air diambil dari masing-masing perairan sebanyak 4 titik sampling kemudian dikomposit menjadi satu sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai keanekaragaman pada lokasi 1 (air tawar) yaitu sebesar 1,033798, dan nilai keanekaragaman pada lokasi 2 (air payau) yaitu sebesar 1,036664. Hal ini menunjukkan pada lokasi 1 (air tawar) dan lokasi 2 (air payau) memiliki tingkat keanekaragaman tinggi, yang artinya pada kedua lokasi tersebut mempunyai spesies yang tinggi dan memiliki indeks keanekaragaman yang cukup stabil.

Actions (login required)

View Item