Distribusi dan intensitas serangan hama spodoptera frugiperda j.e. smith pada tanaman jagung dengan sistem tanam monokultur di Kabupaten Bangka Selatan

Elisya, (NIM. 2011711051) (2022) Distribusi dan intensitas serangan hama spodoptera frugiperda j.e. smith pada tanaman jagung dengan sistem tanam monokultur di Kabupaten Bangka Selatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (613kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (409kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (589kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (651kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (411kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (472kB) | Request a copy

Abstract

Spodoptera frugiperda J.E Smith merupakan spesies hama dengan distribusi yang cepat dan tingkat intensitas serangan yang tinggi. Berdasarkan penelitian sebelumnya hama S. frugiperda sudah masuk ke Kabupaten Bangka sehingga perlu dilakukan penelitian di wilayah lain salah satunya di Kabupaten Bangka Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui distribusi dan intensitas serangan Fall armyworm (S. frugiperda) pada tanaman jagung dengan sistem monokultur di Kabupaten Bangka Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan April 2021 di Kabupaten Bangka Selatan. Metode penelitian ini menggunakan metode observasi dengan teknik penentuan lokasi dan pengambilan sampel dilakukan secara sampling insidental. Hasil penelitian menunjukkan hama S. frugiperda mampu menyerang semua stadia tanaman jagung dari fase vegetatif maupun fase generatif. Larva S. frugiperda banyak menyerang pada bagian penting tanaman jagung seperti titik tumbuh, bunga jantan dan tongkol. Jumlah ulat yang paling banyak ditemukan ada di Desa Paku yaitu sebanyak 34 ulat. Sebaran serangan pada setiap lokasi pengamatan berdasarkan nilai distribusi bagian tanaman jagung yang terserang paling banyak menyerang pada bagian daun sedangkan yang paling sedikit menyerang pada bagian titik tumbuh. Stadia tanaman jagung pada fase V12 di Desa Irat memiliki jumlah tanaman terserang tertinggi sebanyak 46 tanaman dan fase hidup tanaman dengan jumlah tanaman terserang terendah ada di fase V8 dan VT sebanyak 1 tanaman di Desa Fajar Indah Dan Desa Serdang. Intensitas kerusakan mutlak memiliki nilai yang berbeda pada setiap desanya. Intensitas serangan mutlak tertinggi terdapat di Desa Paku yaitu 52%.

Actions (login required)

View Item