Studi kinetika untuk degradasi metilen biru menggunakan metode fenton berbasis besi bekas

Diana Novita Sari, (NIM. 1051811002) (2022) Studi kinetika untuk degradasi metilen biru menggunakan metode fenton berbasis besi bekas. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (957kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (435kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (788kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (458kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (271kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (518kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu masalah utama dalam industri adalah keberadaan zat warna dalam air limbah. Limbah cair yang mengandung zat warna metilen biru (MB) bersifat karsinogenik dan nonbiodegradable. Pada penelitian ini dilakukan sintesis material FeSO4 dan menyelidiki kinetika reaksi dari proses degradasi MB melalui mekanisme Fenton. Laju reaksi dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi MB terhadap satuan waktu. Metode Fenton adalah pengembangan metode Advanced Oxidation Process (AOPs) dengan memanfaatkan hidrogen peroksida (H2O2) dengan ion besi (Fe2+ atau Fe3+) untuk menghasilkan gugus radikal hidroksi yang dapat mengoksidasi air terkontaminasi zat warna. Pada penelitian ini reagen ion besi yang digunakan adalah FeSO4 yang disintesis dari besi bekas dengan metode leaching. Laju kinetika pada penelitian ini menggunakan variasi jumlah reagen FeSO4 yaitu 0,005; 0,01 dan 0,015 gram terhadap waktu kontak selama 1 jam sedangkan pemodelan kinetika menggunakan persamaan kinetika orde pertama, orde kedua, dan BMG. Panjang gelombang MB setelah pengukuran konsentrasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis adalah 664 nm. Berdasarkan analisis XRF dan XRD, serbuk FeSO4 berhasil disintesis dari besi bekas dan produk yang dihasilkan dua kali lebih banyak dari besi bekas yang digunakan. Persentase degradasi MB mencapai hasil optimum yaitu 100% untuk variasi jumlah FeSO4 0,01 dan 0,015 gram. Berdasarkan perbandingan ketiga model kinetika reaksi, tingkat kesesuaian terbaik adalah model BMG. Nilai koefisien determinasi (R2) dihasilkan model kinetika reaksi BMG untuk massa reagen FeSO4 sebesar 0,005; 0,01 dan 0,015 gram secara berurutan yaitu 0,97604; 0,98702 dan 0,997179.

Actions (login required)

View Item