Analisis perbandingan volume overburden berdasarkan metode ritase terhadap terestrial di PT Mitra Stania Prima Pit 4.1 Kabupaten Bangka

Gilang Virginawan, (NIM. 1031411024) (2022) Analisis perbandingan volume overburden berdasarkan metode ritase terhadap terestrial di PT Mitra Stania Prima Pit 4.1 Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (964kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

PT Mitra Stania Prima merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan timah yang beroperasi di Kabupaten Bangka. Perhitungan volume overburden dilakukan untuk mengetahui progres penggalian overburden terhadap rencana kerja. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan produksi aktual overburden dengan rencana produksi berdasarkan perhitungan metode ritase dan metode terestrial. Perhitungan volume overburden berdasarkan metode ritase biasanya memiliki selisih dengan volume overburden berdasarkan perhitungan metode terestrial. Perhitungan ritase dilakukan dengan melakukan pencatatan ritase alat angkut dan cycle time alat angkut sebanyak 60 kali untuk dilakukan pengolahan data pada Microsoft Excel untuk mendapatkan hasil perhitungan metode ritase. Sedangkan perhitungan terestrial dilakukan dengan pengukuran penampang atas dan penambang bawah pada lokasi penggalian overburden menggunakan alat ukur total station. Pengukuran dilakukan sebanyak 5 kali pada Bulan April, data hasil pengukuran dilapangan selanjutnya dilakukan pengolahan menggunakan perangkat lunak untuk mendapatkan hasil perhitungan volume overburden metode terestrial. Adapun hasil yang di peroleh berdasarkan perhitungan metode ritase sebesar 183.150 BCM atau selisih 19,09% dari perencanaan sebesar 226.371 BCM, begitupula perhitungan metode terestrial di peroleh hasil sebesar 193.547 BCM atau selisih 14,50% dari perencanaan perusahaan. Perbedaan hasil perhitungan volume overburden berdasarkan metode ritase dan metode terestrial dipengaruhi oleh faktor material, faktor cuaca, faktor manusia (human element).

Actions (login required)

View Item