Pengembangan kawasan pariwisata geopark di pulau Belitung: dari rencana ke aksi

Andrew, (NIM. 5021611007) (2022) Pengembangan kawasan pariwisata geopark di pulau Belitung: dari rencana ke aksi. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (610kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (569kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (472kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (771kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (794kB) | Request a copy
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (511kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (580kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Studi dalam penelitian ini membahas mengenai pengembangan kawasan pariwisata Geopark di Pulau Belitung. Sejak tahun 2017 kawasan pariwisata Geopark Pulau Belitung sudah menjadi kawasan Geopark nasional, namun belum bisa menjadi kawasan Geopark Internasional karena beberapa persoalan yang terjadi dalam proses pengembangannya. Akhirnya, pada tahun 2021 secara resmi Geopark Belitong diakui oleh United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai kawasan Geopark dunia. Kawasan Geopark secara umum memiliki karakteristik geologis, alam dan kultur yang unik di dalamnya. Terdapat 17 Kawasan Geosite dalam Geopark Belitong, setiap lokasi memiliki keunikan dan karakteristik sendiri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis desain kebijakan yang diambil pemerintah daerah dan lembaga pengelola dalam mengembangkan kawasan pariwisata Geopark di Pulau Belitung dan untuk mengidentifikasi tantangan serta peluang bagi stakeholders dalam pengelolaan kawasan Geopark di Pulau Belitung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Agenda Setting oleh Anderson. Adapun metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu proses inisiasi Geopark Belitong mulai dilakukan pada tahun 2016 yang diprakarsai oleh yayasan Alumni ITB 81 dan diakui menjadi kawasan UGG pada tahun 2021. Dalam desain kebijakan Geopark Belitong diarahkan menjadi tiga aspek, yaitu konservasi, edukasi dan pemberdayaan ekonomi. Terdapat aksi-aksi yang menentukan Geopark Belitong, diantaranya mengenai fasilitas, kelembagaan, edukasi, promosi dan Geoproduct. Dalam dimensi politik, penelitian ini menjadi sangat unik karena melibatkan dua pemerintahan kabupaten, yaitu Kabupaten Belitung dan Belitung Timur dalam satu regulasi bersama. Secara umum terdapat tantangan dan peluang yang dapat dilakukan dalam pengembangan Geopark Belitong, baik yang berasal dari internal maupun eksternal.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Geopark; inisiasi; desain kebijakan
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 06 Jun 2022 07:47
Last Modified: 06 Jun 2022 07:47
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5572

Actions (login required)

View Item View Item