Patologi birokrasi layanan administrasi pertanahan pada pemerintahan desa di kecamatan Pemali (sebuah tinjauan pemikiran Max Weber)

Ningsih Neli Sinta, (NIM. 5011411042) (2021) Patologi birokrasi layanan administrasi pertanahan pada pemerintahan desa di kecamatan Pemali (sebuah tinjauan pemikiran Max Weber). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) | Request a copy

Abstract

Secara sosiologis, patologi sebagai suatu gejala kondisi masyarakat yang tidak stabil dan menimbulkan berbagai macam permasalahan sosial. Perlu digarisbawahi terjadinya patologi tidak terlepas dari perubahan sosial yang terjadi yang mengarah secara negatif yang menimbulkan penyakit masyarakat. Kaitan dengan birokrasi dikenal dengan istilah penyalahgunaan wewenang. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk-bentuk patologi birokrasi dalam kerangka birokrasi modern pada pemerintah desa terkait layanan administrasi pembuatan surat tanah di Wilayah Kecamatan Pemali. Teori yang digunakan untuk menganlisis permasalahan dalam penelitian ini adalah teori utama dari Max Weber tentang birokrasi. Birokrasi adalah sebuah sistem yang menjamin semua orang mendapat perlakuan dan kesempatan yang sama di dalam suatu organisasi. Pemikiran Weber tentang birokrasi juga tidak hanya melulu merujuk pada organisasi suatu pemerintah tetapi juga organisasi non pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah perangkat desa dan warga desa yang pernah menggunakan layanan admnistrasi pertanahan di Wilayah Kecamatan Pemali. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian berasal dari data primer dan sekunder. Lebih jauh penelitian ini dianalisis melalui 3 tahap yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari lapangan bahwa munculnya patologi birokrasi pada Pemerintah Desa di wilayah Kecamatan Pemali tidak terlepas dari adanya perubahan sistem kepemilikan lahan secara kearifan lokal menjadi sistem kepemilikan lahan melalui surat tanah. Tindakan tersebut berhubungan dengan birokrasi legal rasional yang mana pemerintahan desa menjadi bagian menurut gagasan Weber tentang birokrasi yang kemudian memiliki nilai-nilai legal rasional berupa melaksanakan suatu tindakan berdasarkan aturan yang pasti yang dapat diatur berdasarkan kewenangan yang dimilikinya.

Actions (login required)

View Item