Pemanfaatan pupuk organik cair limbah kulit nanas untuk budidaya tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.)

Esa Frilian Cristina, (NIM. 2011711007) (2021) Pemanfaatan pupuk organik cair limbah kulit nanas untuk budidaya tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (525kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (649kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (596kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (505kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (521kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pemanfaatan limbah kulit nanas sebagai pupuk organik cair (POC) untuk menambah bahan organik dan memperbaiki kualitas tanah menjadi usaha perbaikan budidaya tanaman seperti bawang merah. Bawang merah merupakan tanaman sayuran yang memiliki prospek yang besar bagi petani karena tingginya permintaan bawang merah yang tidak diimbangi dengan produktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian POC limbah kulit nanas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di lahan perkebunan Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, dari bulan Januari sampai dengan April 2021. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design). Petak utama adalah konsentrasi pemberian POC kulit nanas yang terdiri atas 30 ml/l dan 60 ml/l. Anak petak adalah frekuensi pemberian POC limbah kulit nanas yang terdiri atas 7 hari sekali, 14 hari sekali dan 21 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pemberian POC limbah kulit nanas berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang diamati. Frekuensi pemberian POC limbah kulit nanas berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah anakan per rumpun, namun pada peubah lainnya berpengaruh tidak nyata. Interaksi antara konsentrasi dan frekuensi POC limbah kulit nanas berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pemberian POC limbah kulit nanas dengan konsentrasi 30 ml/l dan frekuensi 7 hari sekali cenderung lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: frekuensi; konsentrasi; limbah kulit nanas; pupuk organik cair (POC); limbah kulit nanas; tanaman bawang merah;
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agroteknologi
Depositing User: Mrs Nia Erawati
Date Deposited: 02 Jun 2022 07:14
Last Modified: 02 Jun 2022 07:14
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5425

Actions (login required)

View Item View Item