Analisis fenomena tren bersepeda di masa pandemi pada noob folding bike community Bangka

Cindi Febriana, (NIM. 5011711043) (2021) Analisis fenomena tren bersepeda di masa pandemi pada noob folding bike community Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (615kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (541kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (532kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (755kB) | Request a copy
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (430kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (503kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tren merupakan sebuah bentuk respon positif masyarakat terhadap suatu hal yang baru dan cenderung diikuti halayak. Salah satu tren yang sedang popular diikuti masyarakat kala pandemi adalah tren bersepeda. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana fenomena tren bersepeda di masa pandemi pada suatu komunitas dan menganalisis motivasi dan nilai-nilai yang hendak dicapai oleh anggota komunitas. Teori masyarakat konsumsi yang digagas Jean Baudrillard digunakan sebagai pisau analisis terutama tiga konsep tentang nilai guna, nilai tanda dan simulakra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa tren bersepeda pada sebuah komunitas di saat pandemi Covid-19 berkembang melalui media sosial dan mampu menciptakan perubahan gaya hidup konsumtif ketimbang untuk tujuan menjaga kesehatan. Komunitas pesepeda lipat cenderung memaknai aktivitas bersepeda bersama sebagai ajang meningkatkan status sosial, prestise, dan menonjolkan identitas sosial. Anggota komunitas menjadikan ajang bersepeda bersama sebagai arena pamer merk sepeda terbaru dengan harga selangit, pamer pekerjaan atau jabatan tertentu, dan sebagai simbol kemapanan. Apa yang dikonsumsi dan dijadikan sebagai simbol identitas sosial sebenarnya adalah mengkonsumsi kehampaan

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tren bersepeda; pandemi covid-19; identitas sosial
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 09 Jun 2022 02:12
Last Modified: 09 Jun 2022 02:12
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5397

Actions (login required)

View Item View Item