Dekonstruksi slogan kota beribu senyuman di kota Pangkalpinang

Ummi Royyana, (NIM. 5011511063) (2021) Dekonstruksi slogan kota beribu senyuman di kota Pangkalpinang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (532kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (546kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (533kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (648kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (402kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (597kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas tentang makna slogan “Kota Beribu Senyuman” dari perspektif Pemerintah Kota Pangkalpinang dan dari perspektif masyarakat Kota Pangkalpinang, kemudian membahas dekonstruksi makna slogan “Kota Beribu Senyuman”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis makna slogan “Kota Beribu Senyuman” dari teks RPJMD, dari perspektif Pemerintah Kota Pangkalpinang, dan dari perspektif masyarakat Kota Pangkalpinang, serta melakukan dekonstruksi mengenai makna slogan “Kota Beribu Senyuman”. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Dekonstruksi dari Jacques Derrida. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 17 orang. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan cara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontradiksi pemahaman mengenai makna slogan “Kota Beribu Senyuman” antara Pemerintah Kota Pangkalpinang dengan masyarakat, sehingga terjadi pergeseran makna. Hal ini terjadi karena tidak adanya sosialisasi mengenai makna slogan kepada masyarakat dan implementasi pembangunan lebih dominan pada misi ke satu dan kelima. Respon masyarakat terhadap program “Kota Beribu Senyuman” menunjukkan adanya respon positif dan negatif. Namun secara tekstual makna slogan tidak keluar dari aturan yang sudah ada di dalam dokumen RPJMD 2018-2023. Baik itu slogan “KOTA SENYUM” atau slogan “Kota Beribu Senyuman”. Pada intinya sama-sama memberikan kesejahteraan, kenyamanan, keunggulan dan kemakmuran pada masyarakat Kota Pangkalpinang. Pemerintah ingin membuat kondisi dimana Kota Pangkalpinang memprioritaskan keunggulan SDM dan produk berupa barang dan jasa yang siap bersaing serta didukung oleh pelayanan publik yang optimal, infrastruktur yang memadai, dan hubungan kerja sama yang baik sesuai landasan asas budaya melayu.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Makna slogan; pemerintah kota; masyarakat; dekonstruksi
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 09 Jun 2022 02:29
Last Modified: 09 Jun 2022 02:29
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5334

Actions (login required)

View Item View Item