Pengaruh temperatur dekomposisi terhadap karakteristik perancah berpori berbasis hidroksiapatit melalui metode replikasi spons polyurethane

Purnamasari, (NIM. 1051611011) (2021) Pengaruh temperatur dekomposisi terhadap karakteristik perancah berpori berbasis hidroksiapatit melalui metode replikasi spons polyurethane. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (625kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Hidroksiapatit (HA) merupakan biokeramik yang telah banyak diteliti dalam pengembangan perancah tulang. Hidroksiapatit juga merupakan salah satu mineral tulang manusia dan memiliki sifat biokompatibilitas yang baik. Saat ini pengembangan perancah telah terfokus pada perancah berpori. Metode replikasi spons polimer adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan perancah berpori. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis perancah HA berpori dengan menggunakan metode replikasi spons polyurethane berdasarkan variasi temperatur dekomposisi. Sumber kalsium dalam proses sintesis HA berasal dari cangkang kerang. Perancah HA berpori yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki struktur kristal heksagonal dan gugus fungsi PO43- dan OH- yang menunjukkan gugus fungsi khas HA. Perancah yang dihasilkan pada temperatur 750°C, 850°C dan 950°C memiliki ukuran pori yang heterogen. Dengan menggunakan metode area ekuivalen pori yang dihasilkan perancah HA 750°C, 850°C dan 950°C masing-masing yaitu 215 µm, 220 µm dan 231 µm sedangkan pada metode perimeter ekuivalen pori yang dihasilkan masing-masing yaitu 274 µm, 315 µm dan 334 µm.

Actions (login required)

View Item