Analisis Hidrolis Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih PDAM Tirta Bangka Cabang Merawang Kabupaten Bangka

Dewi, (NIM. 1041411020) (2021) Analisis Hidrolis Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih PDAM Tirta Bangka Cabang Merawang Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text (COVER) Halaman Depan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) | Request a copy
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Kehilangan air merupakan masalah penting yang harus diperhatikan dalam Sistem Penyediaan Air Minum karena memiliki peran dalam kontinuitas pelayanan PDAM. Kehilangan air terbesar biasanya ditemukan pada sistem distribusi termasuk yang terjadi pada PDAM Merawang. Analisis hidrolis penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai tekanan, kecepatan aliran, dan kehilangan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kondisi parameter hidrolis jaringan pipa distribusi dan mengetahui daerah pelayanan PDAM Merawang yang mengalami kehilangan air bersih akibat kebocoran pipa dari hasil simulasi yang dilakukan. Analisis debit aliran dalam jaringan pipa menggunakan data debit pemakaian air pelanggan, data produksi, data distibusi, dan data penjualan air. Selanjutnya dilakukan analisis hidrolis jaringan pipa menggunakan data elevasi, data peta jaringan pipa, data pipa, data pompa, dan data debit aliran dalam jaringan pipa. Analisis hidrolis jaringan pipa dilakukan dengan melakukan simulasi hidrolis menggunakan software Epanet 2.0 yang kemudian dibandingkan dengan kriteria standar Permen PU No. 18/PRT/M/2007. Berdasarkan hasil simulasi hidrolis software Epanet 2.0, nlai tekanan terendah terletak di junction R18 sebesar 67,21 m, sedangkan tekanan tertinggi juga terletak di junction RG12 sebesar 88,38 m yang terletak di Desa Riding Panjang. Nilai kecepatan aliran terendah terletak pada pipa yang mengalirkan air di Desa Baturusa ke Jalan Ketapang yaitu sebesar 0,07 m/s. Sedangkan kecepatan tertinggi terletak pada pipa yang mengalirkan air ke Desa Merawang menuju arah Desa Kenanga yaitu pipa sebesar 0,51 m/s. Nilai kehilangan energi pada jaringan pipa distribusi sudah memenuhi standar yang berlaku yaitu berada dibawah 10 m/km. Berdasarkan hasil simulasi hidrolis menunjukkan terdapat 14 juncton yang memiliki nilai tekanan melebihi kapasitas maksimum. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kebocoran pipa, sehingga perlu perbaikan pada daerah yang mengalami kebocoran dengan pemasangan PRV dan penggantian diameter pipa.

Actions (login required)

View Item