Indri Cahyanti, (NIM. 1041511028) (2021) Karakteristik Campuran Aspal AC-WC Menggunakan Serat Selulosa Tumbuhan Resam. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text (COVER)
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (768kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (791kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Tumbuhan resam banyak ditemukan di Desa Dendang Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat Provinsi Bangka Belitung dan digunakan sebagai bahan kerajinan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Marshall dan KAO campuran AC- WC menggunakan serat selulosa tumbuhan resam serta mengetahui apakah serat selulosa dapat digunakan pada campuran AC-WC. Kadar serat resam yang digunakan yaitu 0%, 3%, 5%, dan 7% dari kadar aspal. Analisis data dilakukan setelah pembuatan benda uji dilaksanakan dan data-data sudah didapat, kemudian dilakukan pengujian marshall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik Marshall campuran AC-WC menggunakan serat selulosa tumbuhan resam sebagai substitusi aspal yang memenuhi spesifikasi pada semua kadar aspal meliputi nilai density (kepadatan), voids in mineral agregat (VMA), stabilitas, dan marshall quotient (MQ). Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran AC-WC 0% tanpa menggunakan serat selulosa tumbuhan resam didapat nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6,5%, Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran AC-WC 3% menggunakan serat selulosa tumbuhan resam didapat nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6,25% , Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran AC-WC 5% menggunakan serat selulosa tumbuhan resam didapat nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6,5% ,sedangkan Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran AC-WC 7% menggunakan serat selulosa tumbuhan resam tidak mendapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO), dikarenakan ada pengujian yang tidak memenuhi spesifikasi dari nilai-nilai karakteristik marshall. Serat selulosa tumbuhan resam dengan kadar pemakaian 0%, 3%, dan 5% dapat dimanfaatkan sebagai substitusi agregat kasar pada campuran aspal beton lapis aus (AC-WC). Tetapi, pada kadar pemakaian 7% menggunakan serat selulosa tumbuhan resam tidak dapat dimanfaatkan untuk substitusi agregat kasar.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AC-WC; Serat Selulosa; Tumbuhan Resam; Karateristerik Marshall; Kadar Aspal Optimum |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TH Building construction |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 01:57 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 01:57 |
URI: | http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5097 |
Actions (login required)
View Item |