Pengaruh kepadatan dan nilai CBR tanah lempung terhadap penambahan abu ampas tebu dan serbuk cangkang telur

Mitha Carlina, (NIM.1041511038) (2021) Pengaruh kepadatan dan nilai CBR tanah lempung terhadap penambahan abu ampas tebu dan serbuk cangkang telur. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan tanah berupa daya dukung rendah, permeabilitas rendah, kembang-susut tinggi dan sebagainya sering ditemukan dalam suatu pembangunan infrastruktur maka diperlukan metode perbaikan tanah berupa stabilisasi tanah yang salah satunya adalah mencampurkan tanah lempung dari Kawasan Hutan Mangrove Kampung Sawah Kec. Muntok, Kab. Bangka Barat dengan abu ampas tebu dan serbuk cangkang telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abu ampas tebu (AAT) dan serbuk cangkang telur (SCT) terhadap nilai kepadatan dan CBR tanah lempung. Pengujian kepadatan dilakukan pada 20 sampel uji didapatkan nilai OMC dan MDD untuk setiap komposisi. Tanah lempung dengan campuran 7% AAT dan 3% SCT didapatkan nilai OMC 26,8% dan MDD 1,526 gr/cm3; tanah lempung dengan campuran 10% AAT dan 3% SCT didapatkan nilai OMC 26,1% dan MDD 1,541 gr/cm3; tanah lempung dengan campuran 13% AAT dan 3% SCT didapatkan nilai OMC 25,2% dan MDD 1,555 gr/cm3 sedangkan tanah lempung asli didapatkan nilai OMC 24,9% dan MDD 1,569 gr/cm3. Pengujian CBR dilakukan pada 24 sampel uji yang dilakukan dalam kondisi basah (soaked) selama 4 hari perendaman dengan komposisi 7%, 10% dan 13% AAT dan 3% SCT didapatkan nilai CBR tertinggi didapatkan pada tanah lempung dengan campuran 13% AAT dan 3% SCT dengan jumlah 65 pukulan yaitu 12,533%.

Actions (login required)

View Item