Keanekaragaman dan Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla sp.) Pada Kawasan Ekosistem Mangrove Pesisir Timur Kabupaten Bangka Tengah

Friska Aprilia, (NIM. 2031611010) (2021) Keanekaragaman dan Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla sp.) Pada Kawasan Ekosistem Mangrove Pesisir Timur Kabupaten Bangka Tengah. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (832kB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (107kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (838kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (773kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (875kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (411kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (107kB) | Preview

Abstract

Ekosistem mangrove pesisir Timur Kabupaten Bangka Tengah merupakan habitat bagi kepiting bakau. Pemanfaatan kepiting bakau oleh masyarakat setempat khusunya nelayan di wilayah tersebut cukup intensif. Kawasan ekosistem mangrove pesisir Timur Bangka Tengah yang telah mengalami perubahan luasan dapat memengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan kepiting bakau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan kepiting bakau di ekosistem mangrove pesisir timur Bangka tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2020 yang berlokasi di kawasan hutan mangrove Desa Belilik (Stasiun 1), Desa Kurau Barat (Stasiun 2) dan Desa Kurau Timur (Stasiun 3). Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah purposive sampling dan transek plot. Hasil penelitian diperoleh jenis kepiting bakau yaitu Scylla serrata, Scylla tranquebarica, Scylla olivacea dan Scylla paramamosain. Jenis kepiting bakau yang paling banyak diperoleh adalah spesies S. serrata dengan total individu sebanyak 71 individu, kemudian diikuti oleh spesies S. tranquebarica sebanyak 18 individu, spesies S. olivacea sebanyak 4 individu dan spesies S. paramamosain sebanyak 3 individu. Indeks keanekaragaman kepiting bakau pada kawasan tersebut tergolong rendah dengan nilai rata-rata H’ sebesar 0,94 dan kelimpahan jenis kepiting bakau yang tertinggi adalah spesies Scylla serrata yaitu sebesar 71 ind/m2. Tingkat kerapatan mangrove pada ketiga stasiun tergolong rendah dengan jenis vegetasi yang ditemukan adalah Rhizophora apiculata dan Sonneratia alba. Hasil analisis komponen utama menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis kepiting bakau paling dipengaruhi oleh salinitas dan kecepatan arus, sedangkan kelimpahan kepiting bakau paling dipengaruhi oleh kedalaman air dan salinitas. Semakin tinggi nilai salinitas, kedalaman air dan kecepatan arus maka semakin tinggi nilai indeks H’ dan kelimpahan jenis kepiting bakau. Hasil analisis komponen utama juga menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kerapatan pohon maka nilai indeks H’ dan kelimpahan jenis kepiting bakau juga semakin tinggi.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Keanekaragaman; Bangka Tengah; mangrove
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 21 Sep 2021 01:31
Last Modified: 21 Sep 2021 01:31
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4937

Actions (login required)

View Item View Item