Asimilasi keturunan arab dengan orang melayu di kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok kabupaten Bangka Barat

Andi Saputra, (NIM. 5011611004) (2021) Asimilasi keturunan arab dengan orang melayu di kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok kabupaten Bangka Barat. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (430kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) | Request a copy
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) | Request a copy

Abstract

Kelurahan Tanjung merupakan Kelurahan yang majemuk. Dengan kemajemukannya membuat Kelurahan ini menjadi istimewa dibanding Kelurahan lainnya. Kelurahan Tanjung menjadi kiblat toleransinya di Bangka Belitung. Hal tersebut tentunya terjadi tidak secara serta merta melainkan ada proses yang dilalui masyarakat Kelurahan Tanjung salah satunya adalah asimilasi antar kelompok yang memiliki kebudayaan dan latar belakang berbeda. Salah satu kelompok yang mengalami asimilasi adalah keturunan Arab dengan Orang Melayu. Hasil observasi sementara peneliti ada beberapa tahapan asimilasi yang terjadi dan dari asimilasi tersebut muncul beberapa dampak baik bagi lingkungan sosial maupun budaya. Dalam menganalisis penelitian ini peneliti menggunakan teori multi-tingkatan asimilasi dari Milton Myron Gordon seorang sosiolog ternama dari Amerika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik sampling menggunakan snowball sampling. Total sebanyak 12 informan yang terpilih, 6 informan dari keturunan Arab, 4 informan dari orang Melayu, 1 informan ahli sejarah dan 1 informan keturunan pendiri kota Muntok. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan, peneliti menggunkan sumber data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini dianalisis dengan 3 tahap yaitu reduksi data, display data, dan terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Hasil temuan dari penelitian ini yaitu ada beberapa faktor pendorong dan penghambat terjadinya asimilasi di Kelurahan Tanjung. Ada temuan tujuh bentuk asimilasi yang terjadi antara keturunan Arab dengan orang Melayu di Kelurahan Tanjung. Ketujuh bentuk asimilasi tersebut diantaranya asimilasi perkawinan campuran antara keturunan Arab dengan Orang Melayu (Amalgamasi), asimilasi pada musik hadrah dan gambus, lalu kegiatan keagamaan yaitu ziarah kute seribu dan kuliner yaitu nasi minyak, asimilasi struktural yang berkaitan dengan partisipasi keturunan Arab pada bidang pemerintahan, politik dan pendidikan, asimilasi identifikasi kaitanya dengan kemajuan rasa kebangsaan secara ekslusif berdasarkan kelompok mayoritas, asimilasi penerimaan sikap yaitu tidak adanya prasangka, asimilasi penerimaan perilaku ditandai tidak adanya diskriminasi dan terakhir asimilasi kewarganegaraan yaitu tidak ada konflik akibat perebutan kekuasaan dengan kelompok mayoritas. Dampak dari asimilasi tersebut adalah munculnya perkampungan Arab ditengah masyarakat Melayu, menguatnya posisi Islam di Kelurahan Tanjung, munculnya kebudayaan baru yaitu ziarah kute seribu dan majunya perekonomian masyarakat Kelurahan Tanjun

Actions (login required)

View Item