Implementasi hukum terhadap pelaku pengguna karya lagu oleh usaha kafe di Pangkalpinang

Nengsi Fronika Tamba, (NIM. 4011711102) (2021) Implementasi hukum terhadap pelaku pengguna karya lagu oleh usaha kafe di Pangkalpinang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (791kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (905kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (793kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Lagu merupakan salah satu ciptaan yang dilindungi hak cipta dan tergolong dalam seni. Berdasarkan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ketika pengguna atau pemilik kafe mengumumkan lagu ditempat umum wajib mendapatkan izin pencipta atau pemegang hak cipta atau memberikan royalti atas pemanfaatan hak ekonomi. Pemilik kafe dalam praktik tidak melakukan perizinan atau bahkan tidak membayarkan royalti. Hal ini pula yang menyebabkan terjadinya pelanggaran hak cipta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan kewajiban membayar royalti dan implementasi hukum terhadap pelaku pengguna yang memanfaatkan lagu tanpa izin secara komersial di kafe Pangkalpinang. Dalam penelitian ini akan diketahui pelaksanaan kewajiban membayar royalti oleh pihak kafe, serta penerapan hukumnya terhadap pelaku yang memanfaatkan lagu tanpa izin. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan identifikasi dan efektivitas yaitu penelitian hukum yang menggunakan fakta yang telah terjadi dalam masyarakat untuk mendapatkan data, yang dilakukan dengan wawancara berdasarkan sampel. Berdasarkan dari hasil penelitian Pemilik kafe belum melaksanakan kewajiban membayar royalti dalam pemutaran lagu yang dilakukan, serta penerapan akan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta tersebut bagi pelaku yang memanfaatkan lagu tanpa izin belum diterapkan sebagaimana mestinya. Berdasarkan hal penerapan tersebut ditemukan faktor penghambat bagi Pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Bangka Belitung dalam perizinan dan pembayaran royalti dari setiap pengguna.

Actions (login required)

View Item