Uji Aktivitas Antibakteri Daun Pucuk Idat (Cratoxylum glaucum Korch.) Terhadap Aeromonas hydrophila, Staphylococcus aureus dan Xanthomonas oryzae

Fenny Pratiwi, (NIM. 2031311009) (2021) Uji Aktivitas Antibakteri Daun Pucuk Idat (Cratoxylum glaucum Korch.) Terhadap Aeromonas hydrophila, Staphylococcus aureus dan Xanthomonas oryzae. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (668kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (190kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (369kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (285kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (465kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (185kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (343kB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (990kB) | Preview

Abstract

Tumbuhan pucuk idat (Cratoxylum glaucum Korch) sering dimanfaatkan oleh masyarakat Bangka Belitung dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan senyawa aktif pada daun tumbuhan pucuk idat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila, Staphylococcus aureus dan Xanthomonas oryzae. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif pada uji fitokimia, dan secara kuantitatif yaitu ANOVA dan DMRT. Penelitian ini menggunakan 6 konsentrasi (30mg/mL, 40mg/mL, 50mg/mL, 60mg/mL, 70mg/mL dan 80mg/mL). Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak yang diperoleh sebanyak 5.90%. Hasil uji fitokimia ekstrak daun pucuk idat mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol dan tanin.. Hasil uji ekstrak daun pucuk idat, konsentrasi 70mg/mL memiliki kemampuan dalam membentuk zona bening pada bakteri Aeromonas hydrophila dan Staphylococcus aureus, sedangkan bakteri Xanthomonas oryzae terbentuknya zona bening pada konsentrasi 80mg/mL. Berdasarkan hasil uji ANOVA, konsentrasi berpengaruh nyata terhadap pembentukan zona bening, dan konsentrasi 70mg/mL merupakan konsentrasi terbaik yang dapat menghambat pertumbuhan ke tiga jenis bakteri tersebut.

Actions (login required)

View Item