The Analysis Of Louis Zamperini’s Motivation In Unbroken Movie

Karyati, (NIM. 5031611021) (2021) The Analysis Of Louis Zamperini’s Motivation In Unbroken Movie. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (724kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (590kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (659kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (986kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis struktur naratif film. Terutama mengenai motivasi Louis Zamperini dalam film Unbroken. Motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk mencapai suatu keinginan atau tujuan. Motivasi dalam kehidupan manusia sangat penting untuk menjadi sebuah motivator. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan struktur naratif dan motivasi Louis Zamperini dalam film Unbroken. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian. Objek penelitiannya adalah film Unbroken. Hasil analisis diperoleh dari elemen naratif adalah 21 data dalam film Unbroken. Dalam menganalisis motivasi Louis Zamperini terdapat 16 data, menggunakan teori Achievement Motivation menurut David C. McLelland, dari 3 kategori; (1) kebutuhan berprestasi 3 data, (2) kebutuhan kekuasaan berisi 11 data, dan (3) kebutuhan afiliasi berisi 2 data. Berdasarkan hasil analisis tersebut, kategori yang paling dominan dalam teori Achievement Motivation pada motivasi Louis Zamperini's dalam film Unbroken adalah kebutuhan akan kekuasaan. Dengan kata lain, kebutuhan akan kekuasaan merupakan keinginan untuk mengatur atau memimpin orang lain. Hal tersebut, menjelaskan bahwa beberapa data menunjukkan karakteristik kebutuhan kekuasaan suka mempengaruhi dan mengontrol orang lain.

Actions (login required)

View Item