Menakar metamorfosa nasionalisme peranakan Tionghoa di Kelurahan Kuto Panji dan Desa Lumut sebelum dan sesudah reformasi

Fajrina Aprillia, (NIM. 5021611022) (2020) Menakar metamorfosa nasionalisme peranakan Tionghoa di Kelurahan Kuto Panji dan Desa Lumut sebelum dan sesudah reformasi. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (884kB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (616kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (720kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (635kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (535kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (660kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (714kB) | Request a copy

Abstract

Nasionalisme Indonesia dikontruksi berdasarkan konsep kepribumian, etnis Tionghoa dianggap bukan bagian dari Indonesia selama tidak mengasimilasikan diri secara total. Perubahan kebijakan dan kepemimpinan turut merubah posisi identitas etnis Tionghoa di Indonesia. Bangka Belitung salah satu wilayah dengan sebaran penduduk etnis Tionghoa yang cukup banyak. Desa Lumut dan Kelurahan Kuto Panji adalah wilayah dengan banyaknya penduduk Tionghoa di Bangka. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metamorfosa nasionalisme dan bentuk nasionalisme peranakan Tionghoa saat ini. Penelitian ini menggunakan konsep nasionalisme dari Anthony D Smith yang menjelaskan bahwa nasionalisme berdasarkan 2 aspek yaitu berdasarkan wilayah teritorial (sosiologis) dan berdasarkan etnis (psikologis), yang kemudian menurut Smith nasionalisme menekankan penjelasan historis dan sosiologis namun karena pemahaman tentang penjelasan hal tersebut telah abstrak sehingga mencakup unsur emosi, simbol, kenangan, kehendak, sosial dan sosial psikologis. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara menggunakan teknik snowball dengan jumlah 6 informan dan kuesioner menggunakan teknik quota sampling dengan jumlah responden sebanyak 40 orang yang terbagi menjadi 20 responden di Desa Lumut dan 20 responden di Kelurahan Kuto Panji. Dalam menakar metamorfosa peranakan Tionghoa difokuskan pada analisis nasionalisme peranakan Tionghoa sebelum reformasi dan setelah reformasi. Temuan utama pada penelitian ini yaitu menjelaskan mengenai metamorfosa nasionalisme peranakan Tionghoa yang mengalami beberapa fase, yaitu pertama mereka mengakui bahwa mereka bukan asli darah tanah Indonesia sehingga menimbulkan perasaan ragu akan identitas mereka di Indonesia. Fase kedua adalah fase penerimaan diri. Fase ketiga adalah ketika mereka mengakui sebagai orang Indonesia. Bentuk nasionalisme peranakan Tionghoa terkini adalah nasionalisme kenegaraan, maksudnya adalah dominan nasionalisme Indonesia dan bercampur dengan nasionalisme etnis pada psikologis mereka. Selain itu juga ditemukan bahwa usia dan pendidikan berpengaruh pada nasionalisme peranakan Tionghoa terkini.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nasionalisme, peranakan Tionghoa, bentuk nasionalisme
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 27 Apr 2021 07:53
Last Modified: 27 Apr 2021 07:53
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4047

Actions (login required)

View Item View Item