Analisis pola tanam pada usahatani sayuran di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka

Imelda Gultom, (NIM. 2051611017) (2020) Analisis pola tanam pada usahatani sayuran di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (780kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (758kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (938kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (788kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (795kB) | Request a copy

Abstract

Balunijuk merupakan lumbung sayuran yang menjadi salah satu penyumbang terbesar sayuran di Desa Balunijuk. Keputusan petani dalam memilih pola tanam apa yang digunakan menjadi bagian terpenting dalam menentukan pendapatan petani. Pada umumnya, petani sayuran lebih memilih pola tanam polikultur namun ternyata ada juga petani yang memilih pola tanam monokultur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola tanam yang digunakan oleh petani, menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi pola tanam usahatani, dan menganalisis pengaruh pola tanam usahatani sayuran terhadap pendapatan petani sayuran di Desa Balunijuk. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah survei, sedangkan metode analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan pola tanam usahatani adalah deskriptif kualitatif, faktor – faktor yang mempengaruhi pola tanam menggunakan analisis regresion binary logistic dan metode yang digunakan untuk melihat pengaruh pola tanam terhadap pendapatan menggunakan regresi linier sederhana. Data primer didapat melalui wawancara kuesioner, observasi, studi pustaka, dan data sekunder diperoleh dari institusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam yang lebih banyak digunakan adalah pola tanam polikultur dengan 51,47% sedangkan pola tanam monokultur sebanyak 48,53%. Variabel yang berpengaruh terdiri dari empat variabel yaitu Luas lahan, tenaga kerja, penggunaan pupuk, dan jumlah tanggungan keluarga dengan nilai kontribusi sebesar 84,5%. Penerapan pola tanam (monokultur atau polikultur) berpengaruh terhadap pendapatan petani dengan nilai kontribusi yang diberikan adalah sebesar 9%.

Actions (login required)

View Item