Analisis hukum status perkawinan beda agama

Angelia Chandra, (NIM. 4011611013) (2020) Analisis hukum status perkawinan beda agama. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (800kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (908kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (863kB) | Request a copy

Abstract

Menurut Kompilasi Hukum Islam perkawinan ialah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. Namun seiring dengan perkembangan masyarakat Indonesia yang semakin kompleks, maka permasalahan yang timbulpun akan semakin kompleks juga, perkawinan yang sering menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat dan jelas-jelas dilarang untuk dilakukan yaitu perkawinan beda agama.Padahal setiap agama mengatur masalah perkawinan, yang pada dasarnya selalu menginginkan perkawinan diantara pria dan wanita yang satu agama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status perkawinan beda agama menurut Kompilasi Hukum Islam dan untuk mengetahui legalitas Hukum perkawinan beda agama. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan Undang-Undang dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini yaitu Pertama, Status perkawinan beda agama berdasarkan ketentuan agama islam yaitu Kompilasi Hukum Islam, Hadis, dan al-Qur-an menyatakan perkawinan beda agama tidak sah . Kedua Tidak adanya aturan secara khusus mengenai perkawinan beda agama di Indonesia, membuat para pasangan menempuh berbagai cara agar perkawinan beda agama dapat berlangsung. Salah satu caranya adalah perkawinan di luar negeri dan mencatatkan perkawinan tersebut ke Dinas Kependudukan dan Catatan sipil di wilayah tempat tinggal mereka.di Indonesia.

Actions (login required)

View Item