Habitat dan kepadatan populasi mentilin (Cephalopachus bancanus bancanus)di Hutan Wisata Bukit Kukus, Muntok, Bangka Barat.

Sembi Peringati, (NIM. 2031511027) (2020) Habitat dan kepadatan populasi mentilin (Cephalopachus bancanus bancanus)di Hutan Wisata Bukit Kukus, Muntok, Bangka Barat. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (799kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (693kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (536kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (688kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB) | Request a copy

Abstract

Tarsius adalah primata arboreal nokturnal. Saat ini, keluarga Tarsiidae memiliki tiga genera, yaitu Cephalopachus, Carlito dan Tarsius. Genus Cephalopachus hanya memiliki satu spesies yaitu Cephalopachus bancanus. Ini dengan empat subspesies, mereka adalah C. b. bancanus, C. b. saltator, C. b. natunensis dan C. b. borneanus. Cephalopachus bancanus di Pulau Bangka memiliki nama lokal yaitu mentilin. Spesies ini terdaftar sebagai Terancam Punah oleh Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan habitat, yang meliputi vegetasi, pohon-pohon tidur mereka dan kepadatan populasi mentilin di Hutan Wisata Bukit Kukus. Ini dilakukan pada Oktober-November 2019. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data vegetasi adalah strip bergaris transek. Ini adalah habitat 30 spesies vegetasi yang ditemukan dari 20 keluarga dengan jumlah individu sebanyak 379. Semuanya, vegetasi didominasi oleh dinding mentangor Calophyllum pulcherrimum dan mensirak Ilex cymosa blume. Mentilin ditemukan 77-180 mdpl dengan suhu dan kelembaban berkisar antara 26,9±0,5°C dan 75,5±0,9%. Studi ini menyimpulkan bahwa habitat mentilin umum di Hutan Wisata Bukit Kukus adalah vegetasi, dari hutan sekunder muda dengan kebun karet di atas usia 4 tahun. Berdasarkan data kepadatan populasi mentilin di Hutan Wisata Bukit Kukus yaitu sebesar 9,26ekor/km2. Mentilin telah sangat berkurang karena habitat mentilin telah rusak karena aktivitas manusia seperti perburuan, penebangan, pembukaan dan konversi lahan perkebunan menjadi lahan pertambangan. Maka dari itu pemerintah daerah hendaknya menggalakkan program penyuluhan dan membentuk kelompok tani konservasi sebagai kader-kader konservasi agar dapat mengelola lahan perkebunan secara bijak serta kegiatan deforestasi harus diminimalkan.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Habitat yang tidak dilindungi; Hutan karet; Konservasi; mentilin (C. b. Bancanus); Tarsiidae
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 27 Apr 2021 06:14
Last Modified: 27 Apr 2021 06:14
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3898

Actions (login required)

View Item View Item