Analisis Kebangkrutan Pada Perusahaan Yang Memiliki Notasi Khusus Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

Sandi Sanjaya Putra, (NIM. 3011611084) (2020) Analisis Kebangkrutan Pada Perusahaan Yang Memiliki Notasi Khusus Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (557kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (722kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (515kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (752kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (557kB) | Request a copy
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (734kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kebangkrutan dan kondisi trend kebangkrutan perusahaan yang terkena notasi khusus yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan sample penelitian. 16 perusahaan dipilih menjadi sample dengan kriteria sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2013 dan selalu melaporkan laporan keuangannya di website resmi Bursa Efek Indonesia hingga tahun 2018. Alat analisis untuk memprediksi kebangkrutan menggunakan Model multiple discriminate analysis (MDA) Altman Z-Score. Hasil dari klasifikasi menunjukan bahwa mayoritas perusahaan yang terkena notasi khusus menujukan perusahaan tersebut diprediksi dalam kondisi bangkrut. Perusahaan yang terkena notasi E (laporan keuangan terakhir menunjukan ekuitas negatif), dan B (adanya permohonan pernyataan pailit) merupakan perusahaan yang selalu dikategorikan dalam kondisi bangkrut, sedangkan perusahaan yang memiliki notasi S (laporan keuangan terakhir menunjukan tidak ada pendapatan usaha), dan D (adanya opini “tidak menyatakan pendapat” dari Akuntan Publik”) diprediksi dalam keadaan sehat sementara yang bernotasi L (perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan) diprediksi dalam keadaan rawan. Secara analisis trend, ada 2 perusahaan yang bernotasi E menunjukan uptrend (trend naik), selain itu ada 1 perusahaan yang notasi L, dan 1 perusahaan bernotasi D menunjukan kondisi uptrend.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pasar modal; Notasi khusus; Laporan keuangan; Analisis laporan keuangan; Kebangkrutan; Altman z-score
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 29 Apr 2021 01:25
Last Modified: 29 Apr 2021 01:25
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3744

Actions (login required)

View Item View Item