Pengaruh pemberian ekstrak kasar daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap kelulushidupan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam transportasi sistem tertutup

Alvina, (NIM. 2061611006) (2020) Pengaruh pemberian ekstrak kasar daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap kelulushidupan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam transportasi sistem tertutup. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text Halaman Depan.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy
	Text BAB I. PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) | Request a copy
	Text BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy
	Text BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) | Request a copy
	Text BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) | Request a copy
	Text BAB V. SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB) | Request a copy

Abstract

Alvina (2061611006). Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Daun Salam (Syzygium polyanthum) terhadap Kelulushidupan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dalam Transportasi Sistem Tertutup. (Pembimbing : Denny Syaputra dan Eva Prasetiyono) Kebutuhan masyarakat terhadap ikan nila perlu didukung dengan ketersediaan benih secara berkelanjutan untuk kegiatan budidaya. Masalah yang sering terjadi adalah tingginya tingkat mortalitas ikan ketika ditransportasikan yang diakibatkan oleh stres. Pemberian ekstrak kasar daun salam ke dalam media air transportasi diduga mampu berperan dalam mempertahankan kelulushidupan ikan dengan menekan tingkat stres ikan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) tunggal dengan 4 taraf perlakuan yang terdiri dari 3 ulangan per perlakuan. Dosis daun salam yang digunakan 0 gram/L (P0/kontrol), 5 gram/L (P1), 6,25 gram/L (P2) dan 7,5 gram/L (P3). Pada penelitian ini ikan (berukuran panjang 3,73±0,16 dan bobot 0,76±0,17 gram) ditransportasikan selama 10 jam dengan sistem transportasi tertutup pada tingkat kepadatan 25 ekor/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kasar daun salam pada masing-masing perlakuan menghasilkan kelulushidupan benih ikan nila sebesar 91,33% (P0/kontrol), 95,33 (P1), 98,67% (P2), sebagai perlakuan terbaik dan 89,33% (P3), dengan kadar glukosa darah sebesar 118,33 mg/dL (P0/kontrol), 134 mg/dL (P1), 118,67 mg/dL (P2) dan 260,33 mg/dL (P3).

Actions (login required)

View Item