Implikasi tradisi pantang larang terhadap lingkungan masyarakat Desa Pergam Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan

Piro, (NIM. 5011411047) (2019) Implikasi tradisi pantang larang terhadap lingkungan masyarakat Desa Pergam Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (744kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (622kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (670kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (417kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (417kB)

Abstract

Ada beberapa fenomena tradisi pantang larang dan juga implikasinya terhadap lingkungan hidup masyarakat Desa Pergam sebagai berikut, pertama merupakan tradisi pantang larang ikan lele dan yang kedua tradisi pantang larang burung pertutut dan yang ketiga yaitu pantang larang hutan keramat, dan masing-masing tradisi pantang larang tersebut memiliki implikasi terhadap lingkungan, yang mana dalam munculnya beberapa tradisi tersebut adanya komitmen dan kepercayaan yang kuat dari masyarakat pada zaman dulu yang diikuti sampai sekarang.Penelitian ini menggunakan teori Ekologi Budaya dari Julian Haynes Steward yang mana menurutnya ada dua hal penting dalam teori Ekologi Budaya yang ada di dalam masyarakat yaitu lingkungan dan budaya, kedua hal ini sangat berpengaruh besar terhadap masyarakat, adanya timbal balik yang terjadi antara lingkungan yang merupakan tempat hidup dan juga untuk keperluan masyarakat desa dan budaya yang merupakan kebiasaan masyarakat yang mana dalam hal ini kebiasaan masyarakat yang menggunakan lingkungan hidup mereka untuk kegiataan sehari-hari harus sadar akan pentingnnya menjaga lingkungan hidup mereka untuk generasi selanjutnya. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa munculnya beberapa fenomena tradisi pantang larang yang diikuti oleh masyarakat Desa Pergam, yang mana adanya komitmen dan kepercayaan yang kuat terhadap tradisi pada masyarakat zaman dahulu yang diikuti masyarakat sampai sekarang dengan alasan untuk mengikuti sebuah tradisi pantang larang yang ada di desa mereka. yang mana tradisi pantang larang yang di perkuat komitmen dan kepercayaan masyarakat ini yang membuat lingkungan hidup mereka terjaga dari kerusakan lingkungan.

Actions (login required)

View Item