Tumbuhan obat Suku Sawang

Nur Annis Hidayati, S.Si., M.Sc., - and Santoso, - and Saparudin, - and Yulian Fakhrurrozi, - and Idha Susanti, M.Si., - and I Gede Wempi D. S. P., - and Maera Zasari, - and Mega Ruslan, S.Si, - and Rostiar Sitorus, S.P., M.Si., - and Dr. Eddy Nurtjahya, M.Sc., (Editor) (2013) Tumbuhan obat Suku Sawang. Tumbuhan Obat Bangka Belitung . UBB Press, Pangkalpinang. ISBN 978-979-1373-49-4

Preview	Text (HASIL PENILAIAN PEER REVIEW) Peer Suku Sawang.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (HASIL UJI SIMILARITY) Turnitin Suku Sawang.pdf Download (15MB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) Suku Sawang_1.pdf Download (7MB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) di Suku Sawang di Pulau Belitung. Suku Sawang adalah suku asli Pulau Belitung yang awalnya dikenal sebagai Suku Laut. Dalam mengobati penyakit, masyarakat Suku Sawang masih memegang metode tradisional dengan ramuan dan ritual, yang dilakukan oleh dukun. Dukun ditunjuk secara turun temurun dan harus memenuhi syarat tertentu. Ditemukan 80 jenis tumbuhan obat di Kabupaten Belitung, dan 44 jenis tumbuhan di Kabupaten Belitung Timur. Ramuan kadangkala digunakan hanya 1 jenis tumbuhan atau campuran beberapa tumbuhan. Jenis ramuan yang banyak digunakan oleh dukun adalah ramuan untuk ibu pasca melahirkan dan bagian yang paling banyak digunakan adalah daun. Cara penyajian yang paling banyak digunakan adalah dengan mencampur bahan-bahan ramuan dan merebusnya. Jenis tumbuhan yang sulit diperoleh diantaranya ketapang, mentigi, akar kayu kuning dan jarak. Untuk melestarikan beberapa tumbuhan yang sulit diperoleh, Suku Sawang menerapkan sistem tanah adat pada habitat tumbuhan langka serta penggunaan ritual khusus.

Actions (login required)

View Item