Perlindungan hukum bagi kaum perempuan terhadap pembagian warisan suku jering desa pelangas Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat di tinjau dari hukum adat

Wiwit Sinta Suryani, (NIM. 401311112) (2017) Perlindungan hukum bagi kaum perempuan terhadap pembagian warisan suku jering desa pelangas Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat di tinjau dari hukum adat. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
Hal Depan.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab-1.pdf

Download (311kB) | Preview
[img] Text
Bab-2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB) | Request a copy
[img] Text
Bab-3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
Bab-4.pdf

Download (248kB) | Preview
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (248kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (584kB) | Preview

Abstract

Perempuan adalah salah satu dari dua jenis kelamin manusia yang satunya laki-laki dan perempuan. Dimana yang lebih diutamakan dalam penbagian warisan adalah anak laki-laki. Hukum waris Adat yang ada di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh susunan masyarakat kekerabatan yang berbeda. Artinya pelaksanaan pembagian warisan tergantung juga pada hubungan dan sikap para ahli warisnya. Sistem kekerabatan yang mengarah ke sistem kewarisan yang ada di Indonesia, secara umum dibagi dalam tiga kelompok, yaitu sistem Matrilineal, Patrilineal dan sistem Parental. Penulisan skripsi ini menggunakan penelitian hukum empiris dengan metode pendekatan yuridis empiris. Data yang diperoleh berasal dari wawancara Bapak Janum selaku Kepala Adat Suku Jering. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sistem kekerabatan masyarakat Suku Jering menganut sistem keturunan Patrilineal, yaitu dimana garis keturunan yang diambil dari pihak ayah. Sistem keturunan ini sangat berpengaruh pada sistem pembagian warisan nantinya. Dimana perlindungan hukum bagi kaum perempuan dalam pembagian warisan Suku Jering Desa Pelangas Kecamatan Simpang Teritip. Sehingga dalam hasil wawancara Pelaksanaan pembagian warisan di masyarakat Adat Suku Jering menggunakan sistem adat istiadat secara turun temurun dilaksanakan oleh masyarakat adat setempat. Sehingga bagi perempuan yang menutut warisannya akan dikenakan sanksi oleh Kepala Suku Adat Sesuai dengan aturan-aturan yang telah dibuat dalam Masyarakat Adat Suku Jering Ini.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perempuan,Pembagian Warisan, Hukum Adat
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum > Konsentrasi Keperdataan
Depositing User: Mr Janfrist Pagendo Purba
Date Deposited: 14 Feb 2018 03:19
Last Modified: 14 Feb 2018 03:19
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/274

Actions (login required)

View Item View Item