Kandungan logam berat timbal (pb) pada lamun cymodocea serrulata di Daerah Penambangan Timah Kabupaten Bangka Selatan

Endang Bidayani, S.Pi., M.Si, - and Dwi Rosalina, - and Eva Utami, - (2017) Kandungan logam berat timbal (pb) pada lamun cymodocea serrulata di Daerah Penambangan Timah Kabupaten Bangka Selatan. MASPARI (Marine Science Research) Journal, 9 (2). pp. 169-176. ISSN 2597-6796

[thumbnail of HASIL  PENILAIAN PEER REVIEWER]
Preview
Text (HASIL PENILAIAN PEER REVIEWER)
kandungan logam.pdf

Download (231kB) | Preview
[thumbnail of HASIL CEK SIMILARITY]
Preview
Text (HASIL CEK SIMILARITY)
plagiarisme kandungan loam berat.pdf

Download (19kB) | Preview

Abstract

Kabupaten Bangka Selatan merupakan kawasan pesisir dimana memiliki aktivitas pesisir yang banyak seperti aktivitas penambangan timah, pelabuhan/dermaga kapal dan transportasi kapal serta pemukiman penduduk. Hal ini dapat memberikan masukan bahan pencemar ke perairan. Lamun Cymodocea serrulata merupakan tumbuhan berbunga yang hidup di laut yang memiliki penyebaran yang luas di Perairan Kabupaten Bangka Selatan. Lamun dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran perairan karena lamun berada di kolom perairan dan bagian-bagian tubuh lamun berinteraksi secara langsung dengan perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2017 di Pesisir Kabupaten Bangka Selatan. Pengambilan dilakukan pada 3 kawasan di Kabupaten Bangka Selatan yaitu Perairan Tukak, Tanjung Kerasak dan Tanjung Kemirai. Tujuan penelitian tahun pertama ini yaitu mendapatkan kandungan logam berat Pb pada air, sedimen dan lamun Cymodocea serrulata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat Pb pada akar lamun berkisar antara 0,34 ± 0,08 - 3,04 ± 0,11 ppm, rhizoma berkisar antara 0,11 ± 0,00 - 3,01 ± 0,08 ppm, dan daun berkisar antara 0,26 ± 0,03 - 0,94 ± 0,07 ppm. Pada bagian tubuh lamun penyerapan logam berat Pb tertinggi terdapat pada akar, kandungan ini telah melewati baku mutu untuk logam berat timbal yaitu 0,008 mg/L. Kandungan Pb di air berkisar antara 0,02 ± 0,01 - 0,07 ± 0,01 ppm dan sedimen berkisar antara 1,55 ± 0,10 - 19,58 ± 0,03 ppm. Kandungan logam berat Pb di air dan sedimen juga telah melewati baku mutu. Hasil analisis pada Lamun Cymodocea serrulata dapat digunakan sebagai bioindikator untuk menggambarkan kondisi perairan di Kabupaten Bangka Selatan yang tercemar oleh logam berat.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Bangka Selatan, Cymodocea serrulata, lamun, logam Berat, timbal.
Subjects: S Pertanian > SH Akuakultur. Perikanan. Memancing
Divisions: KARYA TULIS DOSEN > Akuakultur
Depositing User: UPT Perpustakaan UBB
Date Deposited: 12 Jun 2019 02:18
Last Modified: 26 Jan 2021 07:07
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/2632

Actions (login required)

View Item View Item