Strategi adaptasi dalam praktik keagamaan masyarakat Bali di Dusun Trans Desa Simpang Rimba

Maya Sari, (NIM. 5011411037) (2018) Strategi adaptasi dalam praktik keagamaan masyarakat Bali di Dusun Trans Desa Simpang Rimba. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HAL DEPAN.pdf Download (712kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (475kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (673kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (199kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (419kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengangkat tema tentang strategi adaptasi dalam praktik keagamaan masyarakat Bali di Dusun Trans Desa Simpang Rimba. Bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai strategi adaptasi yang dilakukan masyarakat Bali dalam praktik keagamaan. Jenis dan pendekatan dalam penelitian ini adalah Kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Dusun Trans Desa Simpang Rimba. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi. Adapun teknik menetukan informan adalah menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan dalam peneltian ini adalah teori pertukaran sosial dari Peter M. Blau. Dalam teorinya Peter M. Blau melihat bahwa dunia ini sebagai suatau arena pertukaran. Adanya suatu pertukaran sosial yang terjadi terbatas kepada tingkah laku yang mendatangkan imbalan/ganjaran yang berupa materi ataupun non materi. Yakni tingkah langkuh yang akan berhenti kalau individu atau kelompok berasumsi bahwa tidak bakal ada imbalan lagi. Melalui teroi ini peniliti dapat melihat bagaiman tingkah laku yang dilakukan masyarakat Bali dalam strategi adaptasi dapat mendatangkan suatu pertukaran sosial. Hasil peneltian menemukan ada beberapa praktik keagamaan yang dilakukanoleh masyarakat Bali seperti Sembahyang Sehari-hari, Hari Galungan, Nyepi, Kuningan Pagerwesi, serta Saraswati. Dengan hal tersebut munculnya bentuk-bentuk strategi adaptai yang terjadi, seperti Pemanfaatan Fasilitas agama sebagai tempat wisata, Membangun hubungan dalam pelaksanaan praktik keagaman seperti kerja sama dan silahturahmi. Membangun permukiman dengan pola membaur sehingga dengan mudah memberikan indentitas keagamaan, dan membangun sifat tolerasi.

Actions (login required)

View Item