Analisis structure, conduct, & peformance (S-C-P) pada pemasaran jeruk keprok di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah

Rizki Bahari, (NIM. 2051311036) (2018) Analisis structure, conduct, & peformance (S-C-P) pada pemasaran jeruk keprok di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HAL DEPAN.pdf Download (375kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (215kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (207kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (208kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemasaran buah jeruk keprok di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah dan menganalisis efesiensi pemasaran buah jeruk keprok menggunakan metode Market structure, market conduct, and market performance (SCP) di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah. Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanankan di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah. Pada bulan Agustus 2017 sampai bulan Juli 2018. Responden penelitian ini adalah anggota kelompok tani limao kahade I dan lembaga pemasaran. Hasil penelitian menunjukan terdapat empat macam saluran pemasaran jeruk keprok di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah Diantaranya (1) Petani-Pedagang Besar-Pengecer, (2) Petani–Pengumpul–Pengecer- Konsumen, (3) Petani- Pengumpul-Konsumen, (4) Petani-Konsumen. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan setiap lembaga pemasaran terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Struktur pasar yang terbentuk dari pemasaran jeruk di Desa Terentang III Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah adalah: 1. Pasar yang terbentuk pada petani mendekati pasar pasar pesaingan sempurna, 2. Pasar yang terbentuk pada pedagang besar dan pedagang pengumpul mendekati pasar oligopoli, 3. pasar yang terbentuk pada pada pedagang pengecer cenderung mendekati pasar persaingan sempurna. Perilaku pasar yang terjadi terdiri dari kegiatan penjualan dan pembelian dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran atas dasar kepercayaan. Sistem penentuan harga dilakukan dengan cara tawar-menawar dan pembayaran dilakukan secara tunai. Kerjasama yang dilakukan lembaga pemasaran secara tidak terikat dan tanpa kontrak tertulis. Saluran 3 merupakan saluran yang relatife lebih efesien di ukur berdasarkan nilai marjin, farmer’s share, dan R/C rasio. Karena memliki nilai marjin terkecil yakni Rp 7000, nilai farmer’s share sebesar 41,66, dan rasio keuntungan terhadap biaya sebesar 45,6.

Actions (login required)

View Item