Parameter genetik galur f2 padi beras merah untuk mendapatkan galur harapan tahan rebah

Zaza Nurqirani, (NIM. 2011411071) (2018) Parameter genetik galur f2 padi beras merah untuk mendapatkan galur harapan tahan rebah. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HAL DEPAN.pdf Download (457kB) | Preview
Preview	Text PENDAHULUAN.pdf Download (106kB) | Preview
	Text TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy
	Text PELAKSANAAN PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) | Request a copy
	Text HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) | Request a copy
Preview	Text KESIMPULAN.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (352kB) | Preview

Abstract

Seleksi terhadap tanaman padi tahan rebah perlu dilakukan untuk mendapatkan galur padi harapan tahan rebah. Seleksi harus berpedoman dengan nilai parameter genetik yang mencakup variabilitas, heritabilitas dan kemajuan genetik. Nilai parameter genetik merupakan syarat penting dalam mendukung program pemuliaan tanaman karena, dapat membantu ketajaman seleksi sehingga hasil yang didapatkan lebih baik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai variabilitas, heritabilitas dan kemajuan genetik F2 padi hasil persilangan antara padi mutan, aksesi lokal Bangka dan padi nasional. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November hingga Mei 2018 di Kebun Percobaan dan Penelitian serta Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi. Penelitian ini menggunakan rancangan tanpa ulangan (single plant). Galur yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari benih padi F2 hasil persilangan antara varietas MR1512 X Inpago 8, MR1512 X Banyuasin, Inpago 8 X Balok, Balok X Banyuasin dan Balok X Inpago 8. Intensitas seleksi yang digunakan adalah 10%. Hasil penelitian menunjukkan karakter jumlah biji bernas per rumpun dan berat biji bernas per rumpun mempunyai variabilitas fenotipe yang luas sedangkan, karakter yang memiliki variabilitas genetik yang luas adalah tinggi tanaman dan jumlah anakan produktif. Karakter dengan nilai heritabilitas tinggi yaitu tinggi tanaman, waktu berbunga dan waktu panen sedangkan, karakter dengan nilai kemajuan genetik yang tinggi yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, waktu berbunga dan waktu panen. Berdasarkan pendekatan nilai variabilitas, heritabilitas dan kemajuan genetik didapatkan 40 galur beras merah yang dapat dilanjutkan untuk generasi selanjutnya.

Actions (login required)

View Item