Peran elite lokal dalam isu pembentukan Kabupaten Bangka Utara (sebuah pendekatan modal sosial Putnam)

Reza Mardiyanti, (NIM. 5011411050) (2018) Peran elite lokal dalam isu pembentukan Kabupaten Bangka Utara (sebuah pendekatan modal sosial Putnam). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text Halaman Depan.pdf Download (701kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (547kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (454kB) | Preview
Preview	Text Daftar Pustaka.pdf Download (443kB) | Preview

Abstract

Kabupaten Bangka Utara merupakan isu pembentukan kabupaten baru yang ada di Kabupaten Bangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran elite lokal dalam isu pembentukan Kabupaten Bangka Utara, dan dukungan modal sosial dalam isu pembentukan Kabupaten Bangka Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bangka, khususnya di Kecamatan Belinyu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap elite lokal yang terdapat di Kabupaten Bangka, baik itu elite yang memerintah dan elite yang tidak memerintah. Sedangkan observasi yang dilakukan secara langsung mengamati untuk mendapatkan informasi tentang peran elite lokal. Kemudian dokumentasi yaitu berupa penelitian sebelumnya dan juga dokumentasi pada saat wawancara. Informan ditentukan berdasarkan snowball sampling. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini yaitu Teori Elite dari Pareto dan Mosca, dan kemudian dielaborasikan dengan tero Modal Sosial Robert Putnam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran yang dilakukan oleh elite lokal dalam isu pembentukan Kabupaten Bangka Utara dilakukan oleh elite yang memerintah dan elite yang tidak memerintah sudah cukup baik. Hal demikian dapat dilihat antara lain berupa dukungan pendanaan, dukungan sarana dan prasarana, dukungan fasilitasi kegiatan, dan dukungan pengelompokan elite. Kemudian, dukungan modal sosial yang eksklusif dan inklusif juga turut berkaitan dengan peran yang dilakukan tersebut. Modal sosial yang ada juga terkait dukungan yang mencerminkan modal sosial berupa kepercayaan, norma, dan jaringan. Pada umumnya modal sosial elite lokal dalam isu pembentukan Kabupaten Bangka Utara sudah kuat, akan tetapi muncul juga indikasi lemahnya kepercayaan di sisi antar elite itu sendiri.

Actions (login required)

View Item