Identifikasi potensi ‘kota seribu kue’ muntok dalam menunjang pengembangan wisata kuliner di Kabupaten Bangka Barat

Isti Aanah, (NIM. 5011311038) (2018) Identifikasi potensi ‘kota seribu kue’ muntok dalam menunjang pengembangan wisata kuliner di Kabupaten Bangka Barat. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
HAL DEPAN.pdf

Download (450kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (241kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (99kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang Identifikasi Potensi ‘Kota Seribu Kue’ Muntok dalam Menunjang Pengembangan Wisata di Kabupaten Bangka Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana potensi ‘kota seribu kue’ dalam menunjang pengembangan wisata kuliner muntok dan bagaimana peran stakeholders dalam mengembangkan potensi wisata ‘kota seribu kue’. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori modal sosial (Pierre Bourdieu) yang mengandung tiga modal yaitu modal manusia atau modal sosial, modal ekonomi dan modal budaya. Untuk jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi, dan atas data-data yang diperoleh selama melakukan penelitian di lapangan. Menentukan 15 informan dengan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan cara analisis kualitatif deskriptif, pengumpulan data, reduksi data, display data (penyajian data) dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identifikasi potensi ‘kota seribu kue’ dalam menunjang pengembangan wisata kuliner di muntok memiliki beberapa cara, seperti ragam kue tradisional, jumlah produksi dan jumlah pendapatan. Ragam kue tradisional merupakan keseluruhan kue-kue tradisional yang di dalamnya memiliki makna sosial. Makna sosial menceritakan keseharian masyarakat yang selalu menghadirkan kue tradisional dalam berbagai acara. Jumlah produksi dan pendapatan merupakan jumlah awal yang dikeluarkan untuk memulai berjualan kue- kue tradisional, kemudian keuntungan yang didapat akan terlihat ketika penjualannya habis atau tidak. Peran stakeholders juga sangat dibutuhkan, yaitu memberikan fasilitas berupa pembelajaran, memperluas berbagai informasi, kegiatan koordinasi antara aparatur pemerintah dengan pihak swasta dan pengaturan dan promosi ke daerah lain.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: kota seribu kue, pengembangan wisata, masyarakat.
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi
Depositing User: Mr Janfrist Pagendo Purba
Date Deposited: 01 Mar 2019 04:12
Last Modified: 01 Mar 2019 04:12
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/2174

Actions (login required)

View Item View Item