Perlindungan hak anak sebagai narapidana di lembaga pembinaan khusus anak kelas II Pangkalpinang

Zefty Niswatun Naima, (NIM. 4011411126) (2018) Perlindungan hak anak sebagai narapidana di lembaga pembinaan khusus anak kelas II Pangkalpinang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (550kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (693kB)
Preview	Text BAB IV.pdf Download (345kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB)

Abstract

Perlindungan hak narapidana anak merupakan salah satu cara melindungi generasi muda dimasa depan.Tindak pidana yang dilakukan oleh anak bukan didasarkan pada motif jahat melainkan lebih kepada melakukan penyimpangan dari norma-norma sosial.Untuk itu lahirlah Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) sebagai dasar atas perlindungan hukum terhadap narapidana anak di Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hak hukum dari anak-anak yang menjadi narapidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang dan efektifitas dari UU SPPA serta bentuk-bentuk kerjasama antara LPKA dan instansi terkait lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan pendekatan normatif dan metode pendekatan sosiolegal. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa pemenuhn hak dari narapidana anak di LPKA kelas II Pangkalpinang ada yang sudah terpenuhi, antara lain adalah hak tidak terjadinya tindak diskriminasi, penghargaan terhadap pendapat anak, serta pengembangan potensi keahlian anak lewat pelatihan, sedangkan hak pendidikan dan kesehatan sudah ada tapi belum terlaksana sepenuhnya. Faktor yang menjadi penyebabnya adalah kurangnya kerja sama yang baik antar pihak Dinas Sosial, Komisi Perlindungan Anak Daerah serta Pembimbing Kemasyarakatan dari pihak Balai Pemasyarakatan untuk memenuhi hak narapidana anak di LPKA kelas II Pangkalpinang serta masalah sarana dan prasarana yang terhambat anggaran dan kurangnya staff yang sudah melalui pelatihan khusus pembinaan terhadap anak didik Lembaga Pembinaan Khusus Anak.

Actions (login required)

View Item