Perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban pencabulan (polres Pangkalpinang)

Dala Lolyta, (NIM.4011311027) (2018) Perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban pencabulan (polres Pangkalpinang). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (508kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (173kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) | Request a copy
Preview	Text PENUTUP.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (111kB) | Preview

Abstract

Perlindungan anak adalah usaha setiap anggota masyarakat sesuai dengan kemampuan masing-masing dengan berbagai macam usaha dan kondisi tertentu. Perlindungan anak merupakan perwujudan adanya keadilan dalam suatu masyarakat, dengan demikian perlindungan anak diusahakan dalam berbagai bidang kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Perlindungan hukum terhadap anak sebagi korban salah satunya adalah dengan diberikannya upaya rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, jaminan keselamatan,dan kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenai perkembangan perkara. Permasalahan yang dibahas adalah untuk perlindungan anak terhadap anak yang menjadi korban pencabulan dan faktor yang mempengaruhi perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban pencabulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak korban pencabulan dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perlindungan hukum terhadap anak sehingga anak mendapatkan hak-haknya secara penuh. Penelitian ini menggunakan metode empiris normatif dan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kepolisian Resor Pangkalpinang didapatkan hasil bahwa kasus pencabulan anak di Bangka Belitung setiap tahunnya meningkat hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak. Dalam menangani kasus anak yang menjadi korban pencabulan perlu dilakukan pendampingan agar anak merasa lebih nyaman dan lebih terbuka, selain itu anak juga memerlukan rehabilitasi mental setelah melewati kejadian pencabulan tersebut agar anak tidak mengalami trauma berkepanjangan yang nantinya akan menghambat pertumbuhannya dimasa mendatang, hal ini sesuai dengan yang di atur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.

Actions (login required)

View Item