penambahan kompos hijauan daun ke dalam pakan untuk ikan nila merah (oreochormis sp) yang dibudidayakan di Kolong Tercemar Timbal (pb)

Robin, S.Pi., M.Si., - (2017) penambahan kompos hijauan daun ke dalam pakan untuk ikan nila merah (oreochormis sp) yang dibudidayakan di Kolong Tercemar Timbal (pb). Project Report. Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung.

Text laporan_akhir_ROBIN_S_Pi__M_Si.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kolong (danau) adalah lubang bekas galian penambangan bijih timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang berbentuk cekungan besar, dalam dan terisi air. Kondisi galian umumnya berukuran panjang dan lebar sekitar 75-200 m, dengan kedalaman berkisar 2-50 m. Jumlah kolong pasca penambangan timah oleh PT. Timah Tbk. dan PT. Kobatin (2011) lebih dari 3.712 ha, setidaknya 46,13% merupakan kolong tua (usia galian > 20 th) dan 53,87% adalah kolong muda (usia galian < 20 th). Padahal dengan luasan kolong tersebut, budidaya perikanan akan mampu mengimbangi tingginya permintaan pasar untuk ikan air tawar dan menjadi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat Babel dimasa mendatang setelah pasca tambang. Kedua hal tersebut, merupakan tujuan jangka panjang dan target khusus dalam penelitian ini. Namun, penelitian pendahuluan menunjukkan hampir semua jenis usia kolong, terutama kolong muda masih berbahaya bagi kehidupan ikan dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia. Hal ini terlihat dari tingkat kelangsungan hidup nila merah sebesar 51% dan kadar timbal (Pb) dalam daging ikan sebesar 24,33 mg/kg. Hasil penelitian sebelumnya juga menyatakan bahwa, dalam 1 g kompos daun gamal (Gliricidia sepium), terkandung asam humat 3,55 %, asam fulvat 0,36 % dan kompos ini dengan dosis 9 g/l dapat menurunkan Pb dalam air dari 6,8 mg/l menjadi 0,21 mg/l setelah perendaman 24 jam. Penelitian di tahapan sebelumnya juga menunjukkan hasil kompos daun gamal yang di campurkan kedalam pakan dosis 10 g/kg, mampu mempercepat depurasi Pb dari daging nila merah yang sebelumnya sebesar 3,026 ± 1,43 mg/kg (berat kering) berkurang menjadi 0,075 ± 0,05 mg/kg (berat kering), lima hari perlakuan. Penelitian ini merupakan bagian dan tahapan akhir dari rangkaian penelitian disertasi, yakni mencegah akumulasi Pb ke dalam tubuh ikan nila merah, yang dibudidayakan di dalam perairan tercemar Pb, aplikasi skala lapang, lama pemeliharaan di lapang tiga bulan. Tujuan jangka panjangnya ialah ditemukannya pakan dengan kompos daun gamal sebagai feed additive, yang dapat menghasilkan ikan bersih dari Pb, tumbuh dengan baik, tingkat kelangsungan hidup tinggi dan aman untuk manusia, walaupun ikan dipelihara di media tercemar Pb dan ber pH air rendah. Target khusus yang ingin dicapai oleh penelitian ini adalah menguji kemampuan dan menentukan dosis terbaik kompos daun gamal, dalam mencegah akumulasi logam berat Pb kedalam tubuh ikan nila merah. Metode yang digunakan ialah ikan dibudidayakan di kolong tercemar logam berat Pb dan diberikan pakan bercampur kompos daun gamal dengan beberapa tingkatan dosis. Tahapan penelitian terdiri dari pembuatan kompos daun gamal, pembuatan pakan perlakuan, persiapan ikan uji, persiapan karamba dan pemeliharaan ikan dikolong. Diharapkan dari penelitian ini akan ditemukan kebaruan, berupa bahan baku organik pencegah akumulasi Pb yang berbiaya murah, mudah didapat dan aman untuk dikonsumsi ikan dan manusia. Selain itu, diharapkan akan ditemukannya alternatif metode pencegahan akumulasi Pb, serta dosis terbaik bahan tersebut. Manfaat lain dari penelitian ini ialah menghasilkan ikan yang bersih dari Pb dan aman untuk dikonsumsi manusia, walaupun ikan merupakan hasil budidaya di perairan tercemar Pb. Luaran dari penelitian ini adalah draft disertasi yang telah disetujui promotor, publikasi ilmiah jurnal internasional dan buku ajar. Rencana lulus studi S-3 setelah selesainya penelitian ini paling lambat September 2017. Kata Kunci : kolong, Pb, kompos daun gamal, depurasi, nila merah.

Actions (login required)

View Item