Green Tourism dalam pengembangan pariwisata Bangka Belitung

Dr. Rulyanti Susi Wardhani, S.E., M.Si., - and Dr. Devi Valeriani, SE., M.Si., - (2015) Green Tourism dalam pengembangan pariwisata Bangka Belitung. Project Report. Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung.

[img] Text
laporan_akhir_RULYANTI_SUSI_WARDHANI_S_E___M_Si.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang diunggulkan dalam menopang perekonomian menggantikan sektor pertambangan merupakan langkah yang tepat. Mengingat komoditas timah saat ini tidak lagi menjadi komoditas yang dapat diandalkan, sehingga perlu adanya sektor lain yang meng gantikan sektor pertambangan tersebut. Pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dikenal para wisatawan karena laut dan pantainya. Padahal sebenarnya potensi hutan dan lingkungan yang ada tidak kalah menarik jika dikemas dengan konsep yang memanfaatkan lingkungan sebagai daya tarik wisatawan. Pemanfaatan potensi hutan dan lingkungan dapat dijadikan sebuah objek wisata yang berbasis hijau dengan pemberdayaan masyarakatnya. Tujuan penelitian tahun pertama adalah untuk memetakan, memberikan suatu konsepsi dan model pengembangan tentang pengelolaan pariwisata berbasis green tourism. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer, observasi, wawancara kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat, serta melakukan Focus Group Discussion (FGD). Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT (Strenght,Opportunity, Threat), dan analisis GAP yang menghasilkan sebuah model pengembangan pariwisata yang mampu memberikan kualitas, variasi dan alternatif pilihan dalam berwisata bagi wisatawan. Hasil dari penelitian ini adalah didapat bahwa hutan pelawan, bukit menumbing dan bukit pangkuan yang dapat diusulkan kepada pemerintah Kabupaten untuk model pengembangan berbasis green tourism. Adapun model yang di kembangkan ada dua alternatif model yakni model pertama menawarkan konsep pengembangan green tourism dengan fokus komitmen dari pemangku kepentingan dengan menjalin sinergitas antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha wisata dan media. Sedangkan Model kedua merupakan pengembangan dari model pertama artinya jika pemerintah daerah merasakan bahwa promosi menjadi kekurangan utama dalam pengembangan objek wisata yang berkonsep green tourism maka model pertama dapat digunakan. Namun jika pemerintah daerah atau pengelola objek wisata merasakan bahwa promosi masih sangat penting dan perlu adanya kerjasama dengan komunitas pelaku pariwisata berkonsep green tourism dari daerah lain sebagai bahan pembanding atau masukan, maka model kedua dapat diterapkan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: GreenTourism; SWOT analysis; gap analysis
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: LAPORAN PENELITIAN DOSEN
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 28 Nov 2018 08:10
Last Modified: 13 Apr 2023 02:17
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1730

Actions (login required)

View Item View Item