Induksi Maturasi Ikan Keli Lokal Jantan (Clarias nieuhofii) Menggunakan Hormon GnRH Analog + Antidopamin

Ilham Muttakin, (NIM. 2061411021) (2018) Induksi Maturasi Ikan Keli Lokal Jantan (Clarias nieuhofii) Menggunakan Hormon GnRH Analog + Antidopamin. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (371kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (226kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (844kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (246kB) | Preview

Abstract

Ikan keli lokal (Clarias nieuhofii) merupakan salah satu spesies ikan lele lokal yang potensial untuk dibudidayakan. Salah satu kendala budidaya ikan keli lokal adalah sulitnya ikan ini untuk beradaptasi dengan lingkungan wadah budidaya yang baru. Sehingga perlunya upaya domestifikasi dalam pembenihan dapat dilakukan dengan cara percepatan pematangan gonad menggunakan hormon GnRH analog + antidopamin. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mengevaluasi dosis GnRH analog + antidopamin terhadap pematangan gonad. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – April 2018. Ikan keli berasal dari pengepul di perairan desa Ibul Kecamatan Simpang Teritip, desa Limbung Kecamatan Merawang dan Toboali kecamatan Toboali. Ikan keli yang digunakan sebanyak 19 ekor dengan ukuran 80- 350 gram. Perlakuan yang diberikan adalah NaCl 0,9%, 0,25 ml/kg, 0,3 ml/kg dan 0,35 ml/kg. Pemberian hormon GnRH analog + antidopamin dilakukan setiap 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan nilai hepato somatik indek (HSI) pada awal penelitian sebesar 0,72±0,165%, setelah di induksi hormon GnRH analog + antidopamin perlakuan tertinggi yakni P1 (0,25 ml/kg) dengan nilai HSI 1,071±0,054% pada hari ke-10. Nilai indek kematangan gonad (IKG) pada awal penelitian 0,05±0,017%, setelah di induksi hormon GnRH analog + antidopamin perlakuan tertinggi yakni P3 (0,35 ml/kg) pada hari ke-20 memiliki nilai IKG sebesar 0,198±0,132%. Perkembangan tingkat kematangan gonad (TKG) awal penelitian (TKG I) setelah di induksi hormon GnRH analog + antidopamin meningkat dengan tingkat kematangan gonad mencapai tahap IV.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ikan keli lokal, induksi, hormon GnRH analog + antidopamin, gonad, IKG, TKG
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Akuakultur
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 26 Nov 2018 04:21
Last Modified: 26 Nov 2018 04:21
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1696

Actions (login required)

View Item View Item