Perbandingan sisa cadangan batu granit menggunakan metode Cross Section terhadap metode Contour PT Aditya Buana Inter Kabupaten Bangka

Andesta Granitio Irwan, (NIM. 1031311005) (2018) Perbandingan sisa cadangan batu granit menggunakan metode Cross Section terhadap metode Contour PT Aditya Buana Inter Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (222kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94MB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (251kB) | Preview

Abstract

Evaluasi sisa cadangan merupakan salah satu hal yang penting dalam dunia pertambangan khususnya pada usaha pertambangan batu granit. Pentingnya perhitungan cadangan ini digunakan untuk mengetahui potensi sumberdaya batu granit dalam menentukan jumlah produksi perusahaan dan lamanya umur perusahaan. Untuk itu banyak metode perhitungan cadangan yang dapat digunakan sesuai jenis barang tambang yang akan dihitung sisa cadangannya salah satunya menggunakan Metode Cross Section dan Metode Contour. Pengambilan data pengukuran lapangan digunakan alat ukur theodolith mengunakan pengukuran detail dengan jumlah total 248 data yang selanjutnya pengolahan dilakukan dengan membuat peta kontur menggunakan Software Surpac 6.6.2. Pengolahan mengunakan Software Minescape 4.119 untuk Metode Cross Section dengan peta kontur iterval 1, 5, dan 10 m dan dalam pembagian section dengan interval section 10, 15, dan 20 m sehingga didapat luasan bidang section, sedangkan Metode Contour memanfaatkan jarak antar elevasi peta kontur yaitu 1, 5, dan 10 m sehingga didapat luasan bidang antara elevasi yang sama. Setelah didapat luasan pada masing-masing metode, digunakan persmaan frustum dan mean area untuk menentukan volume cadangan permukaan dan dari hasil volume tersebut dapat diketahui lamanya umur tambang. Hasil yang didapat dari pengolahan yaitu pada Metode Cross Section nilai perhitungan cadangan terbesar berada pada kontur 1 m dengan interval section 10 m yaitu sebesar 5.662.168,28 m3 atau 14.721.637,53 ton, sedangkan pada Metode Contour nilai perhitungan cadangan terbesar berada pada interval kontur 1 m yaitu sebesar 4.871.332,59 m3 atau 12.665.464,73 ton. Berdasarkan hasil yang didapat nilai terbesar perhitungan didapat pada interval section dan elevasi kontur yang paling rapat sehingga diketahui bahwa semakin rapatnya interval baik section ataupun kontur maka nilai akan semakin besar karena kerapatan section atau kontur mempengaruhi ketelitian dari luasan yang didapat dan untuk umur tambang yang didapat menggunakan nilai cadangan tertinggi pada Metode Cross Section memiliki umur tambang yang lebih lama yaitu 42 tahun sedangkan pad

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Granit, cross section, contour, cadangan, theodolit
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Users 14 not found.
Date Deposited: 26 Nov 2018 04:18
Last Modified: 26 Nov 2018 04:18
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1672

Actions (login required)

View Item View Item