Analisis kestabilan lereng township tanah putih dengan metode bishop pada software geostudio 2012 di PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim, Sumatera Selatan

Vincentius Sinaga, (NIM. 1031211062) (2018) Analisis kestabilan lereng township tanah putih dengan metode bishop pada software geostudio 2012 di PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim, Sumatera Selatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (908kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
PENUTUP.pdf

Download (885kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (892kB) | Preview

Abstract

PT Bukit Asam Tbk akan melakukan pembangunan perumahan baru bagi karyawan untuk menggantikan perumahan lama yang terletak pada daerah berupa lereng timbunan dan lereng galian. Untuk itu perlu dilakukan penelitian analisis nilai kestabilan lerengnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanika tanah/batuan dan timbunan, menghitung nilai kestabilan lereng tunggal dan keseluruhan lereng pada Township Tanah Putih menggunakan Software GeoStudio 2012 dan mendapatkan cara meningkatkan kestabilan lereng yang tidak stabil. Metode yang digunakan adalah metode bishop pada Software GeoStudio 2012 Slope/W. Uji laboratorium yang dilakukan adalah uji direct shear dan uji PLSI. Pada penelitian ini terdapat tujuh penampang. Sifat fisik dan mekanik tanah/batuan sebagai berikut topsoil γw sebesar 16,64 kN/m3, cr sebesar 16,82 kPa, dan ϕr sebesar 13,59º. Batupasir γw sebesar 19,17 kN/m3, cr sebesar 19,53 kPa dan ϕr sebesar 19,17o. Batulempung γw sebesar 18,50 kN/m3, cr sebesar 54,55 kPa dan ϕr sebesar 19,370, batulanau γw sebesar 18,02 kN/m3, cr sebesar 56,13 kPa dan ϕr sebesar 19,39o. Batubara γw sebesar 11,92 kN/m3, cr 528,71 kPa dan ϕp sebesar 30,84o. Timbunan memiliki γw sebesar 17,38 kN/m3, cr sebesar 18,55 kPa dan ϕr sebesar 11,75o. Nilai UCS tiap lapisan adalah sebagai berikut topsoil sebesar 0,89 MPa, batupasir sebesar 2,21 MPa, batubara sebesar 0,86 MPa, batulanau sebesar 1,88 MPa, batulempung sebesar 2,14 MPa. Hasil analisis kestabilan lereng menggunakan metode bishop pada Software GeoStudio 2012 Slope/W didapatkan penampang yang stabil yaitu penampang D13-D’13, E11-E’11, B14-B’14, C2-C’2, E2-E’2 dan E5-E’5 dengan faktor keamanan yaitu 1,280- 3,608, sedangkan penampang yang tidak stabil adalah penampang A9 dengan faktor keamanan yaitu 1,019. Meningkatkan nilai kestabilan lereng pada penampang A9 dengan cara mengubah geometri lereng yaitu panjang lereng dari 7,5 m menjadi 12,5 dan juga memperkecil sudut lereng dari 34o menjadi 22o dengan tinggi lereng tetap 5 m, maka didaptakan nilai faktor keamanan keseluruhan lereng yaitu 1,405 dan aman

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: kestabilan lereng, timbunan, galian, batuan, tanah
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Users 149 not found.
Date Deposited: 23 Nov 2018 02:33
Last Modified: 23 Nov 2018 02:33
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1671

Actions (login required)

View Item View Item