Keanekaragaman dan pola distribusi Jamur makroskopis di kawasan hutan produksi Dusun Air Pasir, Desa Lampur Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah

Sumiati, (NIM. 2031311032) (2017) Keanekaragaman dan pola distribusi Jamur makroskopis di kawasan hutan produksi Dusun Air Pasir, Desa Lampur Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (752kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (177kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (568kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (520kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
PENUTUP.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (188kB) | Preview

Abstract

Sejumlah 200.000 dari 1,5 juta spesies jamur diperkirakan ditemukan di Indonesia. Namun, data keanekaragaman jamur masih sedikit. Jamur memiliki peran ekologis sebagai dekomposer. Oleh karena itu, keberadaan jamur merupakan faktor penting untuk menentukan produktivitas primer suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman dan pola distribusi jamur makroskopis di kawasan hutan produksi dusun air pasir, desa lampur, kecamatan sungai selan, kabupaten bangka tengah. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari 2017. Penelitian ini menggunakan transek kuadrat (5m x 5m) berupa plot dengan empat garis transek. Sampel jamur yang ditemukan kemudian dihitung, dikoleksi, dan diidentifikasi. Indeks keanekaragaman dan kemerataan dihitung. Pola distribusi dianalisis menggunakan indeks morisita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 95 spesies jamur. Hal ini menunjukkan lokasi penelitian memiliki keanekaragaman jamur yang tinggi (H’3,02) dengan indeks kemerataan (E 0,71). Schizophyllum commune merupakan spesies yang memiliki indeks nilai penting tertinggi (INP 42), sedangkan Boletus sp. 2 dan Mycena lepthocephala merupakan dua spesies yang memiliki indeks nilai penting terendah (INP 0,35). Semua spesies jamur yanag ditemukan pada lokasi penelitian, kecuali dua spesies (Boletus sp. 2 dan Mycena lepthocephala) memiliki pola distribusi mengelompok. Heterogenitas kondisi lingkungan, ketersediaan sumber energi, dan keterbatasan penyebaran spora di duga mempengaruhi pola distribusi

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jamur, keanekaragaman, pola distribusi
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 06 Nov 2018 06:13
Last Modified: 06 Nov 2018 06:13
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1487

Actions (login required)

View Item View Item