Analisis ulang struktur bangunan Air Traffic Control (ATC) di Bandara Depati Amir Pangkalpinang

Vania Oktiani Pariyan, (NIM. 1041311065) (2018) Analisis ulang struktur bangunan Air Traffic Control (ATC) di Bandara Depati Amir Pangkalpinang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
Halaman Depan.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (570kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (697kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (159kB) | Preview

Abstract

Setiap bandar udara memiliki bangunan Air Traffic Control (ATC) yang berperan penting sebagai pusat koordinasi untuk keselamatan dan efisiensi pergerakan pesawat terbang.Hingga tahun 2016, bangunan ATC di Bandara Depati Amir – Pangkalpinang sudah melayani pergerakan pesawat mencapai 28 pesawat per hari. Dalam melakukan pelayanan lalu lintas udara, ketinggian bangunan ATC di Bandara Depati Amir saat ini dinilai kurang tinggi, sehingga pengawasan terhadap pergerakan pesawat tidak optimal. Untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas udara, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) melaksanakan pembangunan menara pengawas yang baru untuk Bandara Depati Amir – Pangkalpinang. Metode kontrak pada proyek pembangunan bangunan ATC Bandara Depati Amir merupakan kontrak rancang bangun, dimana kontraktor dilibatkan dalam proses perencanaan. Sehingga dalam pelaksanaannya, Detail Engeenering Design (DED) mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan. Dalam tugas akhir ini dilakukan analisis terhadap struktur bangunan Air Traffic Control (baru) di Bandara Depati Amir – Pangkalpinang berdasarkan pelaksanaan di lapangan. Berdasarkan hasil analisis struktur beton bertulang mampu menahan beban yang bekerja. Struktur pelat S1 dan S2 memenuhi syarat rasio penulangan serta memenuhi syarat kekuatan. Struktur balok G2, B3, CG, LB dan CB1A memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser, struktur balok G1 dan G3 pada daerah tumpuan memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser namun pada daerah lapangan tidak memenuhi syarat rasio penulangan. Pada balok B1 pada daerah tumpuan tidak memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser, sedangkan pada daerah lapangan memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser. Berdasarkan diagram interaksi kolom, struktur kolom K1, K2 dan K3 memenuhi syarat kekuatan. Sedangkan untuk struktur baja, struktur kolom baja (WF 450x200) tidak mampu menahan beban yang bekerja, dengan hasil analisis tidak memenuhi syarat interaksi kuat aksial dan lentur namun memenuhi syarat kekuatan geser. Struktur balok baja (WF 200x100, WF 300x150, WF 300x175 dan WF 400x200) mampu menahan beban yang bekerja, dengan hasil analisis memenuhi syarat interaksi kuat aksial dan lentur serta syarat kekuatan geser. Sambungan balok mampu menahan beban-beban yang bekerja, ketebalan baseplate mencukupi ketebalan minimum yang dibutuhkan, sedangkan baut angkur tidak memenuhi syarat interaksi kuat tarik dan geser.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: ATC, analisis, struktur
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Users 15 not found.
Date Deposited: 17 Oct 2018 06:30
Last Modified: 17 Oct 2018 06:30
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1372

Actions (login required)

View Item View Item